Pemerintah Bakal Prioritaskan Calon Jemaah Haji Lansia

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 05:20 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkata, antrean calon jemaah haji berusia lanjut yang selalu panjang setiap tahun merupakan alasan prioritas itu.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkata, antrean calon jemaah haji berusia lanjut yang selalu panjang setiap tahun merupakan alasan prioritas itu. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan memprioritaskan calon jemaah haji berusia lanjut (lansia) pada pengisian kuota haji. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkata, daftar antrean calon haji lansia selalu tinggi setiap tahun.

Lukman mengatakan, para calon jemaah haji lansia itu nantinya akan dimasukkan ke kloter pemberangkatan tahap kedua. Alasannya, terdapat ribuan orang yang mendaftar biasanya gagal berangkat ke tanah suci karena tidak melunasi pembayaran sesuai tenggat waktu.

"Itulah yang pada tahap kedua akan diprioritaskan untuk lansia," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman menuturkan, per tahun antrean jemaah berusia di atas 75 tahun bisa mencapai 53 ribu orang. Tidak ada persentase khusus bagi lansia. Menurutnya, hal itu tergantung pada sisa kursi dari yang sudah ditentukan.
Pengembalian dan penambahan 10 ribu kuota dipastikan dapat memperpendek masa antre jemaah tiga hingga empat tahun. Masa waktu tergantung jumlah jemaah di masing-masing provinsi.

Kementerian Agama kini sedang mempersiapkan pendistribusian penambahan kuota bagi tiap provinsi. Pembagian berdasarkan pendekatan proporsionalitas, yakni menyesuaikan dengan jumlah umat Islam di setiap provinsi.

"Nanti ada pengumuman dalam waktu dekat tentang jumlah kuoata masing-masing provinsi. Sekarang sedang dilakukan pendalaman," ucapnya.

Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 221 ribu setelah dua tahun terakhir turun menjadi 168 ribu. Kenaikan ini hasil tindaklanjut kunjungan Lukman ke Arab Saudi pada September 2015 dan pertemuan dengan Deputi Kerajaan Arab Saudi di Guang Zho pada September 2016.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER