Angin Kencang, Kebakaran di Pasar Senen Sulit Padam

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 09:52 WIB
Api masih melahap tiga blok di Pasar Senen. Si jago merah tampak membara di kios yang menghadap jalan layang Pasar Senen ke arah Jalan Matraman.
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios di bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen, Jakarta. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Api masih membakar Pasar Senen, Jakarta Pusat. Asap pekat masih menyelimuti pasar di pusat kota itu. Wali Kota Jakarta Pusat Manggara Pardede mengatakan, angin kencang menjadi penyebab api sulit dipadamkan.

"Angin jadi penyebar api hingga luar biasa. Sudah menyebar sangat sulit. Damkar sulit untuk merekolasi api kelihatannya semua sudah kena," kata Manggara saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (19/1).

Dia menuturkan, sebanyak tiga blok masih dilahap api. Si jago merah tampak membara di kios yang menghadap jalan layang Pasar Senen ke arah Jalan Matraman. Pihaknya telah mengerahkan mobil pemadam kebakaran sebanyak 50 unit.
"Kami prihatin semua blok 1 dan 2 sudah kena, bahkan sudah mendekat ke blok 3. Kami sudah mengerahkan daya upaya yang kita miliki. Pemadam kami kerahkan tidak kurang dari 50 unit," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, petugas kesulitan memadamkan kebakaran lantaran alat pemadam tak bisa mendekat ke titik api. Saat ini petugas masih konsentrasi mengurangi titik api.

"Bahkan ada beberapa fasilitas pasar ditabrak supaya bisa masuk. Ketika sudah masuk, ada kendala untuk menjangkau titik api," katanya.

Selain itu, kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono, kebakaran di Pasar Senen sulit dipadamkan lantaran barang-barang yang ada di lokasi berupa pakaian tekstil yang notabene mudah terbakar.
"Banyak pakaian tekstil, makanya kesulitan, karena bahan mudah terbakar," kata Dwiyono.

Petugas kepolisian ikut menjaga para pedagang yang berusaha menyelamatkan barang-barangnya yang tersisa. Namun dia mengimbau agar tidak memaksakan diri untuk mengambil barang di lokasi yang berbahaya. Beberapa pintu telah dijaga aparat agar para pedagang tidak masuk mengambil barang dagangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER