Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan massa pendukung pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bergerak dari kawasan masjid Al Azhar menuju Polda Metro Jaya, Senin (23/1).
Sebagian besar massa mengenakan pakaian serba putih dan membawa panji-panji kelompok dan bendera Merah Putih. Barisan massa bergerak mulai sekitar pukul 09.00 WIB, didahului beberapa jawara.
Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, beberapa aparat mengawal massa dengan berjalan kaki maupun mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama di perjalanan, orator demo mengomando barisan lewat pengeras suara dari atas mobil bak terbuka. "Siap bela ulama kita?," teriaknya.
Massa menyambut teriakan dengan mengepalkan tangan ke atas, sembari berteriak "Allahhu Akbar!”. Mereka bertakbir yang diselingi dengan nyanyian lagu nasional.
Sebanyak 500 personel mengamankan massa yang bergerak menuju ke Polda Metro. Selain Kepolisian, aksi tersebut juga mendapat mengawalan dari Tentara Nasional Indonesia. Para personel TNI terlihat membaur dengan massa yang berjalan menuju Mapolda Metro Jaya.
 Pengamanan sekitar Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
“Kami akan melakukan pengawalan sampai ke lokasi. Jumlah personel sekitar 500 orang,” kata Direktur Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ermayudi.
Lebih lanjut, Ermayudi berkata, massa akan diarahkan untuk melawan arah menuju Markas Polda Metro Jaya. Hal itu dilakukan untuk mempercepat menuju lokasi aksi.
Kepolisian juga akan menutup sementara sebagian Jalan Sudirman menuju kawasan Blok M. Penutupan dilajukan hingga aksi massa selesai dilaksanakan.
Massa mendapat perhatian para pekerja yang berkantor di kawasan Jalan Sudirman. Mereka terlihat mengabadikan momen aksi massa tersebut.
“Lawan arah mulai dari pertigaan Gedung Kemenpan RB. Kami usahakan lawan arah hanya di jalur lambat,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengimbau, massa untuk bertindak tertib agar tidak menggagu masyarakat yang melaksanakan aktivitas.
“Kami imbau taati peraturan petugas Kepolisian. Jadi sama-sama menghormati,” kata Ermayudi.
Hari ini Polda Metro Jaya akan memeriksa Rizieq Shihab terkait tuduhan pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 berlogo palu arit. Rizieq dilaporkan sebanyak dua kali oleh dua organisasi masyarakat berbeda di Polda Metro Jaya.
(yul)