SBY Bantah Tekan MUI soal Fatwa Penistaan Agama

CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2017 18:36 WIB
SBY membantah menekan MUI dalam fatwa penistaan agama terkait kasus yang menyeret Ahok.
SBY membantah menekan MUI dalam fatwa penistaan agama terkait kasus yang menyeret Ahok. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gerah dikaitkan dalam kasus dugaan penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok). Dalam sidang, kubu Ahok menuding SBY memiliki peran mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa penistaan agama terhadap Ahok.

"Silahkan ditanyakan ke MUI, apakah fatwa itu dikeluarkan di bawah tekanan SBY atau tidak. Itu yang ingin saya sampaikan," kata SBY di Dewan Pimpinan Pusat Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat Rabu (1/2).

SBY menyatakan adanya pertemuan antara Agus Yudhoyono-Silvyana Murni dengan Pengurus Besar Nadhatul Ulama dan Muhamadiyah pada 7 Oktober 2016. Namun, kata SBY, kunjungan itu adalah murni silahturahmi demi mendapat doa restu dari NU di Pilkada DKI 2017.
“Tanggal 7 Oktober memang ada pertemuan antara Agus-Silvy dengan dua organisasi. Hari itu dijadwalkan Agus-Silvy ketemu PBNU dan Muhamadiyah. Tema pertemuan itu mohon doa restu, mohon nasehat agar perjuangannya dalam pilkada berhasil," kata SBY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY menyatakan tak ikut hadir dalam pertemuan tersebut, namun dia berkirim salam kepada pimpinan PBNU dan Muhammadiyah.

SBY menuturkan dirinya yang mendapat gelar 'Wise Person Council' dari negara-negara yang tergabung Organisasi Kerjasama Islam (OKI), berharap bisa bertemu dengan para tokoh Islam untuk membahas berbagai masalah.

Dalam pertemuan itu, Agus - Sylvi bertemu KH. Said Aqil Siradj dan juga Ma'ruf Amin. SBY menegaskan kehadiran Ma'ruf dalam pertemuan itu bukan sebagai Ketua MUI tapi Roiz Aam NU.

"Tidak ada kaitannya dengan kasus Pak Ahok, dengan tugas-tugas MUI untuk mengeluarkan fatwa," kata Ketua Umum Demokrat itu.

Usai pertemuan Agus-Sylvy, staf Ma'ruf kemudian menghubunginya menggunakan telepon seluler milik staf tersebut.

"Ada staf, bukan saya yang menelepon Pak Ma'ruf Amin langsung atau Pak Ma'ruf ke saya, yang menyambungkan dengan kaitannya seputar pertemuan itu,”
Lebih lanjut, SBY menegaskan percakapan tak terkait dengan fatwa penistaan agama yang dikeluarkan MUI.

“Kalau Pak Ma'ruf Amin tidak ada pertemuan lain percakapan langsung saya dengan Pak SBY, untuk menetapkan pendapat keagamaan atau apapun namanya," kata SBY.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER