Wiranto: Jangan Ganggu Program Pembangunan Pemerintah

Anugerah Perkasa | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 10:52 WIB
Menko Polhukam Wiranto meminta masyarakat memahami upaya pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah. Ia mengklaim, pemerintah responsif pada keinginan publik.
Menko Polhukam Wiranto meminta masyarakat memahami upaya pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah. Ia mengklaim, pemerintah responsif pada keinginan publik. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut pemerintah sedang getol merealisasikan program pembangunan. Ia meminta seluruh pihak mendukung dan menghargai upaya pemerintah tersebut.

"Kami ingin dihargai, jangan ganggu dengan hal yang tidak pas," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (8/2).

Wiranto menuturkan, masyarakat perlu mengetahui upaya besar yang sedang dijalankan pemerintah untuk menggenjot pembangunan. Dalam sehari, Presiden Joko Widodo dan menteri Kabinet Kerja melakukan dua sampai tiga rapat terbatas dalam sehari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminggu tiga kali rapat terbatas. Artinya kepadatan sidang itu adalah respons terhadap harapan publik yang sangat tinggi," ucapnya.

Dalam dua tahun terakhir, kata dia, pemerintah telah membuka setidaknya 17 tol baru, mendirikan sejumlah pos lintas batas, dan menyamakan harga bahan bakar minyak di Papua dan Jakarta.

Tidak hanya itu, Wiranto juga menyebut pemerintah telah membatalkan ribuan peraturan daerah yang bertentangan dengan kepentingan publik. "Tapi masyarakat tak paham," katanya.


Wiranto menilai pemerintahan Jokowi responsif terhadap keinginan publik. "Ini yang perlu disampaikan kepada publik, bahwa pemerintahan ini sungguh-sungguh bekerja," tutur purnawirawan jenderal yang pernah menjadi menteri pada era pemerintahan Soeharto itu.

Merujuk data Kantor Staf Presiden, Jokowi mengklaim sejumlah pencapaian saat peringatan dua tahun pemerintahannya, satu di antaranya adalah jumlah penduduk miskin yang berkurang dari 11,2 persen menjadi 10,86 persen pada Maret 2015 hingga Maret 2016.

Jokowi juga menyebut angka pengangguran mencapai titik terendah pada Februari 2016, yakni 7,02 juta orang. Di sisi lain, ia mengaku mampu mengendalikan inflasi dan menumbuhkan perekonomian di kawasan Indonesia timur.

(abm/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER