Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian RI menetapkan wilayah DKI Jakarta sebagai salah satu daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2017, selain Aceh dan Papua.
Kepala Bagian Penerangaan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Martinus Sitompul mengatakan, status rawan ditetapkan setelah kepolisian menyikapi perkembangan situasi terakhir di ibu kota.
"Sebelumnya tidak kami kategorikan rawan tapi karena perkembangan situasi, kondisi sosial dan politik meningkat sehingga kami kategorikan DKI Jakarta rawan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).
Menyikapi status rawan tersebut, kepolisian berencana menambah perseonel pengamanan dengan mengerahkan polisi daerah ke Jakarta. Personel tambahan yang diperbantukan di ibu kota adalah polisi dari daerah yang tidak menggelar pemilihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga upaya mengamankan itu kami lakukan penambahan personel," ujar Martinus.
Martinus mengatakan pengamanan Pilkada DKI sudah mulai dilakukan sejak H-2. Personel polisi akan diturunkan ke lokasi-lokasi ramai. Sementara itu jumlah personel akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tempat di Jakarta.
"Kebutuhan penanganan peristiwa bisa sangat banyak, pergeseran personel jumlahnya tidak bisa kami tentukan sekarang. Tapi situasional. Bisa 500 bisa 1000 personel," kata dia.
Sejumlah kepolisian daerah tercatat telah mengerahkan bantuan personel untuk pengamanan di Jakarta jelang Pilkada DKI yang akan digelar 15 Februari.
Polda Jawa Tengah mengirimkan 400 personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) ke Jakarta dengan tugas mengamankan Gedung MPR/DPR. Mereka yang tergabung dalam kekuatan empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) diberangkatkan ke Jakarta dengan menggunakan kereta api siang tadi.
"Ini permintaan dari Mabes Polri untuk membantu pengamanan di Jakarta. Selanjutnya koordinasi ada di Polda Metro Jaya untuk pengamanan menjelang aksi dan Pilkada DKI," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono dalam arahannya di Markas Brimob Polda Jateng, Semarang.
Polda Sumatera Utara sementara itu mengirimkan 300 personel dengan ditandai upacara ditandai dengan upacara pemberangkatan di Mako Detasemen A Satuan Brimob Polda Sumut di Tanjung Morawa, kabupaten Deliserdang.
Seperti diberitakan
Antara, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat memimpin upacara pemberangkatan mengatakan pengamanan perlu disiagakan mengingat kompetisi politik yang semakin menghangat jelang Pilkada serentak terutama di ibu kota.
Polda Metro Jaya sendiri mengerahkan 16.222 personel untuk mengamankan Pilkada DKI, Banten, dan Bekasi. "Dari kepolisian nanti dibantu Linmas dan TNI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono.
(gil)