Ribuan Personel Pengamanan Siap Amankan Hari Buruh

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2015 08:12 WIB
Kapolsek Metro Gambir AKBP Susatyo Purnomo mengatakan sedikitnya 4.200 pasukan disiapkan untuk mengamankan titik sekitar Monumen Nasional.
Sejumlah buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) berunjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/4).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolsek Metro Gambir AKBP Susatyo Purnomo mengatakan sedikitnya 4.200 pasukan disiapkan untuk mengamankan titik sekitar Monumen Nasional (Monas) peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2015.

Susatyo memaparkan, dari 4.200 pasukan itu, sekitar 2.590 personel disiapkan khusus untuk mengamankan area Istana Kepresidenan. Angka tersebut terdiri dari unsur TNI, Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir.

Selain pasukan, ujar Susatyo, disiapkan pula peralatan sesuai prosedur pengamanan, di antaranya empat unit water cannon, barracuda, barrier kawat untuk area depan Istana, peralatan komunikasi, dan peralatan monitor.
Titik pengamanan hari ini, katanya, ada di tiga lokasi, yakni Bundaran Hotel Indonesia (HI), sekitar Istana Kepresidenan dan Gelora Bung Karno (GBK). Susatyo mengatakan massa akan berkumpul dan berangkat dari Bundaran HI, kemudian berkonvoi di depan Istana Negara, lalu salat Jumat di Silang Monas, sebelum akhirnya bergeser ke GBK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kali ini penekanan pengamanan adalah sifatnya peringatan, sehingga pengamanan yang dilakukan adalah persuasif atau tidak menggunakan senjata, kecuali ada hal-hal yang bersifat darurat terjadi. (Baca Juga: FOKUS Nasib Buruh Era Jokowi)

"Kalau ada kontijensi, massa akan didorong ke arah Harmoni atau kembali ke Bundaran HI, sehingga kekuatan yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena pengamanan hari ini lumayan panjang, mungkin sampai sore. Pasukan dibagi agar ada yang beristirahat," ujar Susatyo kepada CNN Indonesia di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/5), usai apel gelar pasukan.

Menurut Susatyo, titik-titik kritis diperkirakan terjadi pada saat massa baru datang ke lokasi utama, yakni depan Istana Negara. "Karena (massa) masih semangat, sehingga baik dari Brimbob, Polda Metro, tetap selalu waspada dan bergantian dalam melaksanakan tugas," kata dia.
Pengamanan, ucap Susatyo, akan ditutup jika massa telah meninggalkan area depan Istana.

Informasi dari Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa sekitar 26 elemen diperkirakan akan mengikuti peringatan Hari Buruh kali ini, di antaranya KSPI, KSPSI, GSPNI, Front Perjuangan Rakyat, Aliansi Jurnalis, Aliansi Mahasiswa Papua, Simpul Mahasiswa, Aliasi Anti Korupsi Jambi-Jakarta, dan lain sebagainya.

"Kurang lebih 26 elemen dengan berbagai tema dan isu terkait buruh, korupsi, dan sebagainya," kata Susatyo.

Pantauan CNN Indonesia pada pukul 07.10 WIB, lalu lintas di sekitar Istana Kepresidenan dan Silang Monas lancar. Beberapa massa sudah mulai melakukan konvoi melewati beberapa titik dan area Istana Kepresidenan namun belum melakukan demonstrasi.
(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER