FPI Janji Tak Akan Turun ke Jalan dalam Aksi 112
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 18:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis menyatakan organisasi massanya tak akan menggelar aksi jalan kaki atau long march ke Bunderan Hotel Indonesia (HI). Ahmad menjelaskan, FPI akan mengikuti arahan dari Forum Ulama Islam (FUI) yang menggelar aksi 112 berupa sholat berjamaah di Masjid Istiqlal.
“Kami tak akan long march ke Bunderan HI. Aksi 112 dengan sholat berjamaah di Masjid Istiqlal, kami mengikuti FUI saja,” kata Ahmad, Kamis (9/2).
Ahmad menyatakan, pihaknya akan melibatkan 10 ribu anggota FPI untuk pengamanan aksi di Masjid Istiqlal. "Untuk pengamanan kurang lebih 10 ribu. Kami ikut dengan tim pengamanan FUI," ujar Ahmad.
Ia juga turut mengimbau, massa FUI untuk hadir sebelum waktu salat subuh. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antara massa pasangan calon yang berkampanye.
"Kami berharap kedatangan peserta aksi sebelum subuh sudah di Masjid Istiqlal," katanya.
Ahmad menambahkan, Imam Besar FPI Rizieq Shihab kemungkinan tidak akan hadir karena masih sakit. Namun, sejumlah petinggi FPI dipastikan akan hadir dalam aksi tersebut.
"Insya Allah semua pimpinan FPI hadir. Termasuk jika sehat Habib Rizieq hadir," ujarnya.
Forum Umat Islam selaku penyelenggara, mengganti aksi dengan kegiatan dzikir dan tausiyah nasional bertema "Wajib Pilih Pemimpin Muslim dan Haram Pilih Pemimpin Kafir".
Beberapa tuntutan aksi 112 itu di antaranya ditujukan untuk menolak penodaan terhadap Alquran dan kriminalisasi ulama, menjaga pilkada yang jujur dan adil, serta ajakan warga DKI untuk memilih gubernur beragama Muslim.
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan, pihaknya akan mengikuti keputusan FUI dengan melihat kondisi yang terjadi di lapangan nanti.
"Jika FUI hanya melakukan kegiatan keagamaan di Istiqlal maka kami akan ikuti tapi jika mereka mau long march, kami akan ikut," tuturnya saat dihubungi.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath tidak bisa menjamin nantinya ada sejumlah massa yang kemungkinan berkukuh mendesak long march ke kawasan Bundaran HI.
Namun, FUI telah mengimbau massa tetap di Masjid Istiqlal untuk mendengarkan zikir dan memanjatkan doa bersama.
“Kalau seandainya massa di Masjid Istiqlal bersepakat (untuk long march), kami (FUI) sudah menyampaikan pemberitahuan. Jadi itu tanggung jawab kepolisian,” ujarnya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyebut FPI bersepakat dengan pihak kepolisian untuk tidak melakukan aksi jalan kaki. Menurut Iriawan, pemimpin FPI Rizieq Shihab akan mengubah aksi long march menjadi doa bersama.
"Beberapa kelompok sudah sepakat untuk tidak turun aksi, di antaranya FPI. Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi acara keagamaan," ujar Iriawan. (yul)
“Kami tak akan long march ke Bunderan HI. Aksi 112 dengan sholat berjamaah di Masjid Istiqlal, kami mengikuti FUI saja,” kata Ahmad, Kamis (9/2).
Ahmad menyatakan, pihaknya akan melibatkan 10 ribu anggota FPI untuk pengamanan aksi di Masjid Istiqlal. "Untuk pengamanan kurang lebih 10 ribu. Kami ikut dengan tim pengamanan FUI," ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap kedatangan peserta aksi sebelum subuh sudah di Masjid Istiqlal," katanya.
Ahmad menambahkan, Imam Besar FPI Rizieq Shihab kemungkinan tidak akan hadir karena masih sakit. Namun, sejumlah petinggi FPI dipastikan akan hadir dalam aksi tersebut.
Forum Umat Islam selaku penyelenggara, mengganti aksi dengan kegiatan dzikir dan tausiyah nasional bertema "Wajib Pilih Pemimpin Muslim dan Haram Pilih Pemimpin Kafir".
Beberapa tuntutan aksi 112 itu di antaranya ditujukan untuk menolak penodaan terhadap Alquran dan kriminalisasi ulama, menjaga pilkada yang jujur dan adil, serta ajakan warga DKI untuk memilih gubernur beragama Muslim.
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan, pihaknya akan mengikuti keputusan FUI dengan melihat kondisi yang terjadi di lapangan nanti.
"Jika FUI hanya melakukan kegiatan keagamaan di Istiqlal maka kami akan ikuti tapi jika mereka mau long march, kami akan ikut," tuturnya saat dihubungi.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath tidak bisa menjamin nantinya ada sejumlah massa yang kemungkinan berkukuh mendesak long march ke kawasan Bundaran HI.
Namun, FUI telah mengimbau massa tetap di Masjid Istiqlal untuk mendengarkan zikir dan memanjatkan doa bersama.
“Kalau seandainya massa di Masjid Istiqlal bersepakat (untuk long march), kami (FUI) sudah menyampaikan pemberitahuan. Jadi itu tanggung jawab kepolisian,” ujarnya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyebut FPI bersepakat dengan pihak kepolisian untuk tidak melakukan aksi jalan kaki. Menurut Iriawan, pemimpin FPI Rizieq Shihab akan mengubah aksi long march menjadi doa bersama.
"Beberapa kelompok sudah sepakat untuk tidak turun aksi, di antaranya FPI. Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi acara keagamaan," ujar Iriawan. (yul)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK