Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Jawa Barat meminta tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memenuhi panggilan pemeriksaan kedua sebagai tersangka kasus dugaan penodaan lambang negara Pancasila yang dijadwalkan berlangsung besok, Jumat (10/2).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengingatkan apabila Rizieq kembali mangkir, maka pihaknya akan melakukan penjemputan paksa.
"(Panggilan) pertama katanya kurang sehat. Kami minta dibawa ke tangan dokter. Panggilan kedua kami layangkan. Kalau sampai tidak datang juga, mohon maaf ada upaya penjemputan,” kata Yusri saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (9/2).
Rizieq memang tidak hadir pada panggilan pertama, Selasa (7/2) lalu. Kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera, mengatakan kliennya tengah sakit sehingga tak bisa memenuhi panggilan Polda Jawa Barat tersebut.
"Iya betul besok dipanggil. Habib Rizieq tidak hadir karena sakit, badannya kurang sehat. Kami utus tim pengacara untuk hadir besok pagi," kata kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapitra enggan menyebutkan jenis penyakit yang diderita kliennya. Namun dia memastikan, Rizieq akan hadir dalam pemanggilan berikutnya.
Senada, juru bicara FPI Slamet Ma'arif mengatakan, Rizieq tidak hadir karena ada halangan yang dibenarkan agama. Dia menyebutnya
udzur syar'i.
(wis)