Polri: Ledakan di Rumah Wali Kota Kendari Bukan dari Bom

Martahan Sohutoron | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 19:14 WIB
Pemicu ledakan di rumah pribadi Wali Kota Kendari adalah gas elpiji 12 kilogram yang bocor.
Pemicu ledakan di rumah pribadi Wali Kota Kendari adalah gas elpiji 12 kilogram yang bocor. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyatakan ledakan yang terjadi di rumah pribadi Wali Kota Kendari Asrun di Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis lalu, tidak berasal dari bom, melainkan tabung gas elpiji 12 kilogram.

"Karena elpiji berada di ruang tertutup, akhirnya menimbulkan ledakan," kata Kabiro Penum Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2).

Merujuk hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, Rikwanto menuturkan, sebelum meledak, tabung elpiji di rumah Asrun bocor. Gas kemudian memenuhi ruangan dan memicu ledakan.
Rikwanto mengatakan, lekadan membesar karena sejumlah peralatan elektronik, seperti penanak nasi dan dispenser menyala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari sebelum kejadian, tabung gas tersebut diganti oleh pembantu rumah tangga. Pengecekan setelah kejadian, isi tabung gas tersebut berkurang seberat tujuh kilogram," tutur Rikwanto.

Ledakan di rumah Asrun terjadi Kamis lalu, sekitar pukul 7.45 WITA. Rikwanto mengatakan, ledakan itu pertama kali diketahui petugas dari Dinas Kebersihan yang menjaga rumah Asrun.

"Saat ledakan terjadi, petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja sedang tertidur," kata Rikwanto. Personel Satpol PP itu baru terbangun setelah mendengar ledakan itu.
(abm/asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER