Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Papua mengirim sejumlah perwira untuk memantau pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 11 kabupaten/kota yang ada. Perwira yang merupakan pejabat utama polda itu dikirim untuk memastikan pelaksaan pilkada berjalan lancar.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, para perwira pengamat wilayah itu akan membantu dan menghubungkan dengan para kapolres yang wilayahnya menggelar pilkada.
"Pejabat utama sebagai perwira pengamat wilayah akan membantu dan menghubungkan dengan para kapolres jajaran di 10 kabupaten dan satu kota," kata Paulus di Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/2) seperti diberitakan
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda telah mengirim pasukan bantuan ke 11 daerah tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan. "Kami siapkan mereka selama dua hari untuk diberikan analisa daerah operasi terkait kehadirian mereka di beberapa kabupaten itu," kata Paulus.
Total pasukan yang disiapkan sebanyak 4.872 orang termasuk bantuan dari Mabes Polri. Polda juga mendapat bantuan pasukan TNI sekitar 1.900 orang.
Terkait penyelenggaraan pilkada, Paulus mewaspadai proses perhitungan suara. Misalnya proses perhitungan tidak mungkin dilakukan oleh panitia pemungutan suara tapi langsung oleh panitia pemungutan distrik.
"Ini yang menjadi soal, kami akan kawal dan dampingi," kata Paulus.
Papua adalah satu dari tiga daerah yang dinilai punya tingkat kerawanan tinggi dalam penyelenggaraan pilkada. Selain Papua, polisi juga mewaspadai penyelenggaraan pilkada di Jakarta dan Aceh.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Mabes Polri siap membantu pengamanan daerah-daerah rawan Pilkada seperti Papua, Aceh dan Jakarta.
Dalam pilkada serentak tahun ini ada 101 daerah memilih kepala daerah. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, pemerintah menjadikan tanggal 15 Februari sebagai libur nasional.