Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu RI sepakat mengawal perbaikan pelayanan terhadap pemilih di putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah 2017 DKI Jakarta.
Kedua lembaga itu memandang banyak masalah muncul ihwal pelayanan pemilih di putaran pertama Pilkada ibu kota. Ketua Bawaslu RI Muhammad berkata, pengawas pilkada berupaya lebih akurat dan akuntabel mengawasi jalannya penyusunan daftar pemilih di putaran kedua pilkada ibu kota.
"Saya lihat Bawaslu DKI dengan penguatan dari Bawaslu RI memastikan agar kualitas daftar pemilih jauh lebih akurat dan akuntabel dari putaran pertama. Cukup waktu bagi KPU dan Bawaslu RI untuk melakukan penguatan dan pendampingan sehingga masalah kemarin kita harapkan tak muncul lagi," kata Muhammad di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Kamis (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain daftar pemilih, persoalan kelembagaan juga menjadi perhatian KPU dan Bawaslu RI. Ketua KPU RI Juri Ardiantoro berkata, penguatan kelembagaan pasti dilakukan terhadap penyelenggara Pilkada ibu kota.
KPU DKI juga disebut harus fokus mempersiapkan jadwal putaran kedua, teknis pelaksanaan kampanye, dan pengadaan logistik untuk pemungutan suara yang direncanakan terselenggara 19 April mendatang.
"Fokus persiapan KPU DKI dan KPU pusat pertama menyangkut apa yang harus disiapkan jelang putaran kedua mulai dari mengatur jadwal, mempersiapkan dan memperkuat kelembagaan, kemudian mengatur hal-hal yang secara detail belum diatur misal kampanye, logistik," kata Juri.
Putaran kedua Pilkada 2017 DKI Jakarta akan ditetapkan pada 4 Maret. Ketetapan dikeluarkan setelah rekapitulasi hasil pemungutan suara berjenjang dilakukan hingga tingkat Provinsi.
Setelah ditetapkan, masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI akan dimulai tiga hari setelahnya, atau 7 Maret. Kampanye dan sosialisasi akan berlangsung hingga tiga hari sebelum pemungutan suara dilakukan.
(pmg)