Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Bambang Waluyo Djojohadikusumo mengatakan, warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu justru tertawa saat mendengar ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 pada September 2016.
Bambang mengaku menyaksikan langsung respons warga karena dia turut hadir atas ajakan pemerintah provinsi DKI lantaran dianggap tahu soal budidaya ikan yang berkaitan dengan acara di Pulau Pramuka.
Kesaksian itu diungkapkan Bambang saat menjadi saksi sidang kasus penodaaan agama dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana justru pada ketawa karena dikasih contoh itu (surat Al-Maidah). Warga juga cerita soal kesulitan mereka, terus selfie bersama Pak Ahok," ujar Bambang saat memberikan keterangan.
Bambang mengatakan suasana saat itu cukup cair. Warga Pulau Pramuka bahkan menyuguhkan sukun goreng pada Ahok. Menurut dia, sukun goreng merupakan menu spesial di Kepulauan Seribu dan hanya disuguhkan warga untuk menghargai tamu yang datang.
"Tidak semuanya disuguhi sukun goreng. Saya beberapa kali ke Kepulauan Seribu tidak pernah disuguhi sukun goreng," tutur Bambang.
Tudingan penodaan agama yang dituduhkan terhadap Ahok, kata Bambang, juga tak menjadi sorotan pemberitaan sejumlah media yang ikut meliput ke Kepulauan Seribu. Menurutnya, saat itu ada sejumlah media TV, online, cetak, dan foto yang ikut meliput dan menuliskan berita soal kunjungan Ahok. Namun tak satu pun yang menuliskan tentang ucapan surat Al-Maidah ayat 51.
"Tidak ada pemberitaan soal ucapan Al-Maidah. Berita saat itu soal program, dan karena saat itu jelang Pilkada, teman-teman media menanyakan siapa kandidat calon wakil gubernur yang akan mendampingi Pak Ahok," terang Bambang.
Bambang menyebut pemberitaan soal ucapan surat Al-Maidah ayat 51 baru muncul setelah unggahan video oleh Buni Yani ke media sosial Youtube. Namun menurutnya video itu hanya penggalan dari rekaman utuh milik Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov DKI yang diedit Buni.
"Kalau nonton sepotong-sepotong, enggak tahu bagaimana suasana di sana. Acara di sana menyenangkan kok, komunikasi pak gubernur dengan masyarakat juga cair," ucapnya.
(gil)