Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 151 kepala keluarga (KK) diungsikan, setelah bencana alam longsor melanda Kampung Jati Radio, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (10/3) malam.
Dalam keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (11/1), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan kalau usaha tersebut dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi bencana longsor susulan.
Sebelumnya, bencana longsor terjadi akibat turunnya hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor sekitar 200 meter dari titik mahkota longsoran, pada kemiringan lereng 45 derajat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Potensi longsor susulan masih tinggi mengingat hujan lebat masih berpeluang terjadi hingga akhir Maret mendatang,” kata Sutopo, melalui keterangan resminya.
Hingga saat ini longsor belum menelan korban jiwa. Namun, tiga unit rumah rusak parah, dua orang warga luka parah, dan tiga orang warga luka ringan. Korban luka sudah dilarikan ke Puskesmas Cililin.
Sebanyak ratusan KK itu diungsikan sementara di Mesjid Al- Huda dan Asrama Koramil Cililin.
Setelah longsor terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat dan aparat setempat menutup sementara akses menuju ke area pemukiman.
Pemantauan juga tetap dilakukan, salah satunya dengan menggunakan teknologi kamera drone.
“Kecamatan Cililin merupakan daerah rawan longsor tinggi. Hampir setiap tahun terjadi longsor di wilayah ini karena kemiringan lereng besar, kondisi tanahnya remah dan tersusun dari material rombakan yang mudah longsor saat terjadi hujan lebat,” ujar Sutopo.
“Tidak dapat dipastikan sampai kapan masyarakat harus mengungsi,” lanjutnya.
Sutopo mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor tetap waspada akan bencana longsor, terutama selama hujan turun.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi kalau musim hujan akan berlangsung hingga akhir April, karena awal Mei sudah masuk musim kemarau.