Polri dan Kemlu Klarifikasi Kematian Pentolan ISIS Bahrumsyah

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 11:36 WIB
Mabes Polri bersama Kementerian Luar Negeri tengah mengklarifikasi kabar kematian Bahrumsyah kepada otoritas keamanan Suriah.
Para perempuan dan anak-anak Irak yang melarikan diri dari ISIS. (REUTERS/Azad Lashkari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri masih mencari informasi pasti perihal kabar tewasnya pentolan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Bahrumsyah.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya bersama Kementerian Luar Negeri tengah mengklarifikasi kabar tersebut kepada otoritas keamanan Suriah.

"Kami masih tunggu klarifikasi dulu. Informasi itu ada, sedang dilakukan pengusutan lebih lanjut dari sumbernya," ucap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Namun begitu, kata dia, masyarakat Indonesia harus tetap waspada atas ancaman teror, apabila Bahrumsyah tewas. Dia menyatakan teroris masih menjadi ancaman karena kelompok mereka terus melebarkan jaringannya ke penjuru dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ancaman palaku teror tidak otomatis melemahkan, karena ada Bahrun Naim. Kami tidak tahu kekuatan di sana, tapi di Indonesia tidak bisa dipandang remeh," tutur Boy.

Bahrumsyah dilaporkan tewas di Suriah akibat bom untuk serangan bunuh diri yang gagal menyasar pasukan pemerintah.

Bahrumsyah tewas karena bahan peledak di mobil yang dia kemudikan ke arah pasukan Suriah di Palmyra meledak sebelum mencapai tujuan, kata Al-Masdar News, sebagaimana dikutip The Straits Times, Rabu (15/3).

Melui media sosial, ISIS mengonfirmasi kematian Bahrumsyah, namun mengklaim serangan oleh tokoh yang berjulukan Abu Muhammad al Indonesi itu berhasil mengenai sasaran.
Bahrumsyah mendapat sorotan setelah muncul dalam video di mana ia mengundang warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.

Dia dilaporkan dipilih langsung oleh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi untuk memimpin Katibah Nusantara, unit pasukan asal Nusantara yang berperang di Raqqa, Suriah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER