Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengembalikan mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 yang ke Sekretariat Negara, Rabu (22/3) pagi. Pihak Istana pun kini mempersiapkan mobil Toyota Camry untuk SBY.
"Mobill Mercy itu sudah di garasi Istana Negara, di bawah naungan Setneg," kata Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di Jakarta, Rabu petang tadi.
Djumala mengatakan, mobil yang digunakan SBY setelah tak menjabat presiden adalah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Ia menuturkan SBY membawa mobil yang didesain antipeluru itu sejak seremoni serah terima jabatan dengan Presiden Joko Widodo, 13 Oktober 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil Mercy itu, kata Djumala, dipinjamkan kepada SBY tanpa ada surat resmi. "Kami lihat di kantor tidak ada (surat resmi), di Setneg tidak ada. Jadi disampaikan saja oleh staf saat itu," tuturnya.
Djumala menuturkan, dalam waktu dekat Setneg akan memperbaiki Mercy yang baru saja dikembalikan SBY. Setelah itu, Setneg akan menyerahkan mobil kepresidenan itu ke Pasukan Pengamanan Presiden.
Lebih dari itu, Djumala membantah Setneg kekurangan mobil jenis Camry. Ia menuturkan, Setneg selalu memberikan Camry kepada mantan kepala negara sejak era Bacharuddin Jusuf Habibie hingga Boediono.
"Selama ini diberikan bantuan kendaraan berupa Camry 2.4 atau 3.6 keluaran 2005 atau 2007. Kami punya daftar bantuan mobil dan sopir jenis Camry," ujar Djumala.
Sebelumnya, melalui keterangan tertulis, SBY mengatakan sejak lama telah berencana mengembalikan Mercy yang dipinjamnya dari Setneg. Namun, ia ingin memperbaiki mobil itu terlebih dulu.
"Rangkaian perbaikannya baru selesai minggu lalu. Tidak mungkin saya kembalikan mobil tersebut dalam keadaan rusak," ujarnya.
Menurut SBY, mobil yang telah berusia pakai 10 tahun itu kerap mengalami gangguan. Ia mengklaim jarang menggunakan mobil itu untuk acara sehari-hari.
"Terakhir kali saya naiki bulan September 2016 (6 bulan yang lalu) dan waktu itu baru saya gunakan sekitar 20 menit, langsung rusak," ucapnya.