Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Bogor, Jawa Barat, ikut berpartisipasi dalam kampanye
earth hour, Sabtu malam ini (25/3). Mengusung tema Bogor Sehati, kegiatan satu jam mematikan lampu akan menawarkan konsep
candlelight dinner bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Menurut Ketua Pelaksana Earth Hour 2017 Fahrurrozi, earth hour dipusatkan di Balai Kota. Tercatat ada 50 partisipan yang akan ikut memadamkan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB malam ini.
Dalam puncak peringatan
earth hour, telah terpilih sebanyak 200 remaja Kota Bogor yang akan mengikuti acara
candelight dinner bersama Wali Kota Bogor di Balai Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan 200 remaja tersebut berdasarkan kriteria yang diumumkan dalam website dan instagram Pemerintah Kota Bogor. Bima secara khusus mengundang remaja tersebut, karena begitu banyak gerakan remaja di kota tersebut yang mulai peduli pada lingkungan.
"Ini salah satu strategi kami menjangkau anak-anak muda Kota Bogor dalam gerakan peduli lingkungan dan hemat energi, kami ingin mereka menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Bogor terdepan dalam penghematan energi," kata Bima, seperti dilansir Antara.
Bima menginginkan peringatan
earth hour kali ini tidak hanya seremonial tetapi dapat tumbuh menjadi gerakan masif yang membuat Bogor terdepan dalam penghematan energi dan memelihara lingkungan.
“Harus ada dampak subtansi ke masyarakat, kalau hanya 'aha-ihi' saja tidak ada gunanya," kata Bima.
Bima menyebut, peringatan
earth hour harus digarap lebih serius. Sakag satu caranya adalah dengan peraturan yang sudah dibuat Pemerintah Kota Bogor tentang kantor berbudaya lingkungan serta sosialisasinya.
"Pemkot Bogor sudah punya Perwali terkait
eco-office bagaimana kebijakan ini disosialisasikan dan dimplementasikan secara optimal," katanya.
Selain di Balai Kota, kampanye hemat energi juga dilakukan oleh sejumlah swasta di antaranya 18 restoran dan cafe, 10 hotel dan lima mal yang akan ikut mematikan lampu utama selama 60 menit.
"Kami ingin kampanye hemat energi terus meluas, juga menjangkau generasi muda di Kota Bogor. Setiap tahun partisipan meningkat dari tahun 2015 ada 30 partisipan, tahun 2016 bertambah jadi 40, dan tahun ini 50," kata Fahrurrozi.