Jakarta, CNN Indonesia -- Patung mendiang Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno diresmikan hari ini di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan (27/3). Acara peresmian dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang sekaligus menjadi inspektur upacara.
Peresmian patung tersebut merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa Presiden Soekarno sebagai pendiri IPDN pada tahun 1956. Kala itu, IPDN masih bernama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).
"Harus tahu siapa yang mendirikan IPDN dan Lemhanas. Itu adalah pemikiran yang sudah dipersiapkan sejak dari masa lalu oleh Soekarno," kata Tjahjo saat berpidato, Senin (27/3).
Tjahjo melanjutkan, "Bukan patungnya yang kita lihat, yang kita bangun, tapi supaya seluruh rakyat IPDN tahu di mana Anda belajar mempersiapkan diri melayani masyarakat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan dan peresmian patung Soekarno hari ini adalah inisiatif dari program S3 IPDN.
Prosesi peresmian dimulai dengan penampilan
marching band dan tari tradisional untuk menyambut Menteri Dalam Negeri.
Acara dilanjutkan dengan pidato dari Tjahjo di hadapan jajaran siswa dan pengajar IPDN kampus Cilandak.
Usai pidato, Tjahjo menekan tombol
sirine sebagai simbol peresmian patung Soekarno. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga membubuhkan tanda tangan di sebuah marmer yang diletakkan di bawah patung Soekarno.
Patung Soekarno di IPDN Jakarta dibangun pada Januari 2017. Patung setinggi sekitar 3,4 meter itu berdiri tepat di samping pintu gerbang kampus IPDN Jakarta.
Ini bukan patung Soekarno pertama yang berdiri di IPDN. Patung serupa juga sebelumnya sudah berdiri dan diresmikan di kampus IPDN Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, 2016 lalu.