Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya belum menerima surat resmi pemberitahuan Aksi 313 yang akan digelar di Masjid Istiqlal dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Meski demikian, jajaran Polda Metro siap melakukan pengamanan, mengawal jalannya Aksi 313.
Aksi 313, Jumat (28/3) ini dimotori Forum Umat Islam (FUI). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatan gubernur DKI Jakarta karena berstatus terdakwa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono meminta masyarakat tak mengikuti Aksi 313 ini. Menurut ia, lebih baik mereka yang datang dari luar Ibu Kota, berdoa di masjid dan rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya, kalau mau berdoa di masjid masing-masing dan rumah masing-masing. Nggak usah jauh-jauh berdoanya. Itu saja," kata Argo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/3).
Saat ini, meski belum ada pemberitahuan resmi, pihaknya tetap melakukan persiapan pengamanan, baik di Masjid Istiqlal dan Istana Merdeka. Argo menyebut, aparat kepolisian tak akan tinggal diam bila massa Aksi 313 tak mematuhi aturan yang berlaku dalam melakukan kegiatan ini.
"Yang penting kita mengamankan saja. Kalau mengganggu dan melanggar ya dibubarkan saja," tegas Argo.
Dia juga mengimbau agar masyarakat yang datang dari daerah tak perlu jauh-jauh masuk ke Jakarta. Menurut Argo, ibadah bisa dilakukan di daerahnya masing-masing.
"Kalau mau sembahyang di masjid masing-masing saja, nggak usah jauh-jauh ke Jakarta," tandasnya.
Bantuan Polda JabarTerpisah, Kepolisian Daerah Jawa Barat pun masih menunggu arahan Polda Metro Jaya mengenai pengamanan aksi 313. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan personel apabila diperlukan Polda Metro Jaya.
"Karena kami berbatasan dengan Jakarta, tinggal tunggu dari Polda. Kalau diminta, kami siapkan semuanya," kata Yusri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/3).
Yusri menuturkan, hingga kini belum ada permintaan bantuan pengamanan. Namun, sekira 20 ribu personel siap diperbantukan untuk menjaga daerah penyangga. Jumlah itu berasal dari seluruh Polres di Jabar. Sementara dari Polda Jabar akan mengirimkan delapan ribu personel.
Mantan Kapolres Tanjungpinang ini juga menyatakan tak mengetahui pertemuan yang dilakukan sejumlah tokoh untuk mempersiapkan aksi lanjutan menuntut pemberhentian Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.