Sumarsono Akan Tindak Tegas PNS yang Ikut Aksi 313

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2017 13:56 WIB
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta akan menindak tegas PNS yang ditemukan turut serta dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa 313 esok.
Ilustrasi PNS. (Dok. menpan.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan menindak tegas setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ditemukan turut serta dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa 313 esok.

Jika ada, kata Sumarsono, ia berharap masyarakat tak segan untuk segera melaporkan oknum terkait.


"Laporkan ke saya. Kasih saja ke saya fotonya. Nanti akan diberikan peringatan keras," kata Soni, sapaan Sumarsono di kawasan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekalipun alasan bergabung dalam aksi kali ini tidak membawa nama instansi, melainkan nama pribadi, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menjelaskan bahwa sudah ada aturan jelas yang melarang PNS untuk ikut serta dalam kegiatan berbau politik.

Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Penjagaan Aparat

Sementara itu, terkait pengamanan pada aksi 313 esok hari, Soni mengatakan sudah menyiapkan sekurangnya 1.500 Satuan Polisi Pamong Praja untuk berjaga di beberapa titik demo.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran pihak kepolisian. Mobil pemadam kebakaran akan disebar di berbagai wilayah. Saya juga minta pelayanan kesehatan untuk stand by 24 jam," kata Soni.

Sebagai Plt Gubernur, Soni merasa hal tersebut perlu dilakukan. Sebagai bentuk melayani masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tapi, saya meminta kepada para demonstran untuk selalu menjaga ketentraman dan ketertiban. Bukan dilarang, tapi harus tertib," ujarnya.

Aksi 313 adalah salah satu aksi unjuk rasa yang digerakkan oleh Forum Umat Islam (FUI). Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khathtath mengklaim bahwa aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya yang bertajuk Aksi Bela Islam.

Aksi akan terpusat di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Para peserta aksi berniat menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta lantaran telah berstatus terdakwa dalam kasus penodaan agama.

Setelah aksi, peserta juga berencana akan menuju titik tertentu untuk melakukan Salat Maghrib bersama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER