Ma'ruf Amin Tak Bahas Penangkapan Al Khaththath dengan Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 17:20 WIB
Sekjen FUI Muhamad Al Khaththath ditangkap atas tuduhan makar. Ia kini diperiksa di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua Depok.
Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin kembali bertemu Jokowi hari ini. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin belum mau berkomentar banyak soal penangkapan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhamad Al Khaththath. Ia mengaku belum tahu detail kasus tersebut serta tak membahasnya dengan Jokowi saat keduanya bertemu.

"Saya belum bisa memberi komentar karena saya belum tahu persis," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (31/3).

Kendati demikian, Ma'ruf menyatakan akan mengonfirmasi terlebih dahulu mengenai penangkapan itu. Termasuk soal tudingan makar yang dijeratkan pada Al Khaththath
"Apa betul makar? Nah kita tunggu makarnya seperti apa. Sesuai tidak dengan kaidah, aturan makar itu," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini juga tak mau lagi memberikan komentar mengenai aksi 313. Menurutnya, ia sudah memberikan pernyataan hal itu kemarin usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka.

"Tidak ada komen lagi soal 313," ujarnya.
Al-Khaththath saat ini berada di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan. Tiga orang yang turut ditangkap ialah Pimpinan Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR) Zainudin Arsyad, Wakil koordinator lapangan aksi 313 Irwansyah, dan Panglima Forum Syuhada Indonesia Diko Nugraha.

Kepala Bidang Hubungan Permasyarakatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya mengatakan, penangkapan Al-Khaththath dilakukan setelah polisi sudah mengantongi cukup bukti terkait kasus makar. Penyidik, kata Argo telah mencium niat makar sebelum penangkapan.

Ia membantah penangkapan untuk menggemboskan Aksi 313 di depan Istana Kepresidenan. Istana awalnya menjadi titik akhir aksi. Massa aksi menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari kursi Gubernur DKI Jakarta karena kasus penodaan agama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER