Paket Ganja 134 Kg Diselundupkan dengan Tujuan Panti Asuhan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 11:26 WIB
Panti asuhan yang dituju ternyat fiktif. Paket yang tertahan di perusahaan ekspedisi kemudian diambil oleh pelaku sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Ilustrasi penyeludupan paket ganja. (ANTARA FOTO/Rahmad/pras)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ganja kering siang edar seberat 134 kilogram asal Medan, Sumatera Utara diselundupkan ke Bandar Lampung, Lampung. Ganja dikemas dan dicatat sebagai pakaian anak-anak dan dikirim perusahaan jasa ekspedisi dengan panti asuhan.

Perusahaan ekspedisi curiga lantaran tujuan paket tersebut adalah alamat fiktif. Selain itu, setelah beberapa hari, tak ada orang yang mengambil paket itu.

Perusahaan kemudian melaporkan keberadaan paket mencurigakan itu ke kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno, paket ganja itu ditujukan ke Panti Asuhan Alkhairi Amanah, Jalan Wijaya Kusuma Nomor 10 Rawalaut, Kecamatan Pahoman , Bandarlampung.
"Alamat yang dituju tidak ada," kata Sudjarno, Rabu (5/4) di Bandar Lampung seperti dilansir dari Antara.

Petugas kepolisian membiarkan paket tersebut dan menduga akan ada yang mengambilnya. Dugaan petugas benar. Kemarin, empat orang mengambil paket tersebut menggunakan dua mobil.
Paket Ganja 134 Kg Diselundupkan dengan Tujuan Panti AsuhanPaket ganja 134 kg yang ditujukan ke alamat fiktif sebuah panti asuhan di Bandar Lampung. (Screenshoot via Instagram/@halo_polda_lampung)
Setelah mengambil paket, mereka langsung mengarahkan kendaraan mereka ke arah Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Di Jalan Soekarno Hatta kami langsung menghadang dan membawanya ke dalam parkiran gedung, ketika dilakukan pemeriksaan terhadap mobil paket yang diambil ternyata berisi 134 narkoba jenis ganja," kata Sudjarno.
Empat orang tersebut kemudian diamankan beserta barang bukti ganja siap edar. Empat orang yang diamankan adalah R, SA, E dan RAJ. Semuanya adalah warga Way Kandis, Bandar Lampung.

Petugas saat ini masih mengembangkan kasus ini. Sudjarno menduga, ada orang lain terlibat dalam jaringan ini karena banyaknya ganja yang diselundupkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER