Jakarta, CNN Indonesia -- Keenam pelaku penyerangan polisi di Jenu, Tuban, Jawa Timur, dipastikan polisi sebagai jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansaru Daulah (JAD).
"Yang jelas ada kaitannya dengan teroris kelompok JAD," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Mapolres Tuban, Sabtu (8/4) seperti dikutip detikcom.
Sementara satu orang yang masih hidup saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman meski ada indikasi tidak ada kaitannya dengan 6 pelaku teroris yang dilumpuhkan petugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Machfud, pihaknya sudah mendapat telepon dari keluarga yang bersangkutan dan menyatakan pernah menjalani perawatndi RS Jiwa Menur Surabaya.
"Yang masih hidup ada, karena masih pendalaman tapi indikasi dari keluarganya sudah telepon pernah dirawat di RSJ Menur 3 kali mungkin tidak terkait dengan kejadian ini tapi masih kita dalami," ujar Machfud.
Brimob dan Densus Antiteror 88 melakukan pengepungan dan menewaskan 6 orang.
"Yang berhasil kita eksekusi ada enam orang dan di situ ada senjatanya enam. Kontak tembak" katanya.
Saat itu pelaku mengendari mobil Daihatsu Terios bernomor polisi H 9037 BZ. Saat dihentikan, salah seorang dari mereka melepaskan tembakan ke arah petugas namun tidak kena. Para pelaku langsung kabur meninggalkan mobil yang ditumpanginya.
Pengejaran dilakukan. Saat lokasi persembunyian diketahui, petugas mengepung mereka. Baku tembak tak dapat dihindarkan dan berakhir dengan tewasnya enam orang ini.