Jakarta, CNN Indonesia -- Enam Jenazah terduga teroris yang tewas saat baku tembak di Tuban sudah tiba di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim. Jenazah langsung dilakukan identifikasi dengan pemeriksaan data skunder dan primer.
"Sudah tiba dan langsung dilakukan identifikasi data skunder dan primer," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera pada, Sabtu (8/4).
Namun Frans tidak menjelaskan detil pengambilan data skunder dan primer 6 jenazah terduga teroris. "Besok pagi sekitar pukul 08.00 Wib akan kita rilis lagi hasilnya, malam ini dilakukan pengambilan data skunder dan primer," imbuh Frans.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam orang yang menumpang mobil Daihatsu Terios nopol H 9037 BZ melakukan penyerangan dengan menembaki anggota Sat Lantas Polres Tuban di wilayah Jenu pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (8/4/2017).
Setelah dilakukan pengejaran dan penghadangan, mobil Terios ditinggalkan pelaku di tepi jalan. Seluruh penumpang dan sopirnya kabur ke kebun di sekitar perkampungan Desa Beji, Kecamatan Jenu. Brimob dan Densus Antiteror 88 melakukan pengepungan dan terjadi baku tembak. 6 Terduga teroris jaringan JAD pun tewas.
Keenam pelaku penyerangan polisi di Jenu, Tuban, Jawa Timur, dipastikan polisi sebagai jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansaru Daulah (JAD).
"Yang jelas ada kaitannya dengan teroris kelompok JAD," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Mapolres Tuban, Sabtu (8/4) seperti dikutip detikcom.
Sementara satu orang yang masih hidup saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman meski ada indikasi tidak ada kaitannya dengan 6 pelaku teroris yang dilumpuhkan petugas.