Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera menarik keanggotaan Sohibul Iman dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Saat ini, dia menjabat sebagai Presiden PKS sekaligus anggota Komisi X DPR.
Saat dikonfirmasi, Sohibul mengatakan tidak ada masalah atas pemberhentiannya di parlemen. Sebab, menurutnya, keputusan itu merupakan ranah Badan Pekerja Majelis Syuro PKS.
"Nah selama saya memang amanah sebagai Presiden PKS, baru kemarin, bulan lalu musyawarah Badan Pekerja Majelis Syuro meminta agar saya mundur dari DPR," kata Sohibul, di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (10/4) malam.
Selain itu, Sohibul melanjutkan, alasan penarikannya dari anggota dewan adalah untuk fokus mengurus partai. Alasannya, partai tengah menghadapi serangkaian Pemilihan Kepala Daerah mulai dari 2018 hingga Pemilihan Presiden 2019.
"Saya langsung menyatakan siap untuk itu, karena itu saya proses dan itu sudah diproses usul dari saya, dan DPP membuat penetapan mundurnya saya dari DPR," ujarnya.
Kata dia, proses pergantian posisinya sudah ditembuskan kepada pimpinan dewan. Setelah itu pimpinan dewan akan menyurati KPU, dilanjutkan kepada Presiden untuk disetujui.
Kabar pemberhentian Sohibul diketahui dari surat Ketua DPR Setya Novanto kepada Ketua KPU yang beredar di kalangan wartawan. Dalam surat itu terdapat permohonan pergantian Sohibul sebagai anggota dewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT