Penyerang Polres Banyumas Diduga Terkait Kelompok Radikal

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 14:55 WIB
Saat melancarkan aksinya, MID yang masih berusia 19 tahun mengenakan pakaian dan logo yang mengarah pada kelompok radikal tertentu.
Pelaku penyerangan Polres Banyumas diketahui bernisial MID dan masih berusia 19 tahun. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku penyerangan Polres Banyumas diketahui berinisial MID. Dari data sidik jari yang dimiliki kepolisian, MID masih berusia 19 tahun.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari, inisialnya MID," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (11/4).

MID selama ini diketahui tinggal di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas menurut Djarod masih menyelidiki perkara ini. Menurutnya, ada indikasi MID terkait dengan kelompok radikal. Indikasi ini diketahui dari pakaian yang dikenakan sebagai ciri identitas dan logo yang ditemukan petugas dari MID.
Saat menyerang petugas, MID diketahui mengenakan pakaian serba hitam dan ikat kepala hitam.

Namun, menurutnya, penyidik belum dapat memastikan lantaran MID masih bungkam saat dimintai keterangan. "Jaringan sedang kami dalami," ujar Djarod.

Sementara itu, saat ini kondisi dua anggota Polres Banyumas yang jadi korban penyerangan, Ajun Inspektur Satu Suparta dan Brigadir Kepala Karsono, sudah membaik. Sempat pingsan usai jadi korban penyerangan, keduanya kini sudah sadarkan diri.

Namun Suparta dan Kartono masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Wijayakusuma, Banyumas.
MID menyerang anggota polisi di Polres Banyumas, Jawa Tengah menggunakan parang, Selasa (11/4) pagi saat Polres hendak menggela jumpa pers.

Ia datang mengendari sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menabrak Suparta. Setelah jatuh, ia bangun, menghunus parang dan menyerang Karsono.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap setelah mencoba masuk ke dalam Mapolres Banyumas.

[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER