Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Jakarta Selatan berjanji menindaklanjuti laporan jurnalis NET TV, Haritz Ardiansyah yang mendapatkan dugaan tindak kekerasan saat meliput banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) dini hari.
"Laporan sudah masuk. Kami dulu saksi-saksinya baru kita ambil tindakan seperti apa," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Hermanto kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Rabu (12/4).
Haritz diduga mendapat intimidasi ketika mengambil gambar suasana banjir di Jalan Kemang Raya Jembatan Krukut, Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Haritz yang kala itu menggunakan seragam NET, sedang mengambil gambar sebuah mobil Mini Cooper bernomor polisi B909 JCW yang tengah mogok. Tiba-tiba seorang yang sedang berada dekat mobil tersebut menghampiri Haritz dan memukul wajahnya bagian kiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia juga meludahi Haritz. Ia bilang tidak suka diambil gambarnya. Haritz mencoba berdamai dan bilang akan menghapus gambar bagian mereka," kata Pemimpin Redaksi NET, Dede Apriadi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Dede mengatakan, saat sedang menghapus, tiba-tiba pelaku merampas kamera dan terjadi tarik-tarikan yang berakibat patahnya
view finder kamera.
"Pelaku kemudian juga memukul mobil peliputan NET hingga penyok," katanya.
Dede mengatakan, selain mobil Mini Cooper tersebut, mobil Pajero yang juga masuk rombongan tersebut juga ikut dipukul oleh pelaku.
"Teman-teman pelaku kemudian melerai. Haritz dan sopir NET lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ketika polisi dan pengemudi NET TV kembali ke lokasi, mobil tersebut sudah tidak ada," ucap Dede.
Dede mengatakan NET TV mengecam keras perlakuan kekerasan dan intimidasi kepada anak buahnya. Dia berharap kepolisian segera menemukan dan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.