Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di kawasan Puncak, Jawa Barat, Sabtu (22/4) sore, diduga akibat bus pariwisata remnya blong. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kecelakaan itu diselidiki.
“Saya sudah perintahkan Dirjen Darat berkoordinasi dengan kepolisian. Jika terbukti kelalaian, sanksi hukum berat kepada pengemudi dan perusahaan bus,” kata Menteri Budi dalam keterangannya, Sabtu malam.
Akibat kecelakaan maut itu, sebanyak 3 orang tewas, 3 luka berat, dan 3 orang luka ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kepala Polres Bogor AKBP AM Dicky Pastika mengatakan sebelum terjadi kecelakaan, bus HS bergerak dari arah puncak menuju ke arah Gadog. Setibanya di di Jalan Raya Puncak, di tanjakan Selarong Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, bus hilang kendali lalu oleng ke kanan jalan.
Bus langsung menabrak mobil Grand Livina, lalu menabrak sepeda motor Honda Vario. Berikutnya, bus menabrak mobil Daihatsu Ayla dan sepeda motor Yamaha Vixion. Bus terus bergerak ke kiri jalan, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza warna putih yang bergerak dari arah puncak.
"Bus lalu menabrak kendaraan Toyota Rush dan Toyota Avanza warna Hitam dengan posisi terakhir di marka jalan ke arah Gadog," katanya dalam keterangan tertulis.
Tiga orang yang meninggal dunia yaitu Okta Riyansyah Purnama Putra (26), warga Jalan Rawan 8 No 634 RT 10/02, Lebak Gajah, Sematang Borong, Kota Palembang. Korban kedua yaitu Jainudin, warga Babakan Lebak RT 02/06, Sinar Galih, Kabupaten Bogor. Korban lainnya, Dadang (45), Kades Citeko, Cisarua, Bogor.