Paspampres Ditusuk, Polisi Periksa Lima Saksi

CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2017 19:00 WIB
Polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku pengeroyokan Paspampres karena kedua korban masih menjalani perawatan.
Ilustrasi Paspampres. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memeriksa lima saksi terkait kasus pengeroyokan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Senin (24/4) kemarin. Hingga kini belum diketahui motif pengeroyokan tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, kelima saksi merupakan orang yang melihat kejadian saat Prajurit Satu Pasaribu dan Prajurit Dua Fatah Kudus mengalami luka tusuk setelah dikeroyok oleh tiga orang tak di kenal.

"Kami sudah memeriksa beberapa saksi yang ada di situ. Ada lima lebih yang kami periksa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/4).
Namun, kata Argo, polisi belum dapat mengindentifikasi ciri-ciri pelaku. Alasannya, kata Argo kedua anggota Paspampres tersebut belum bisa diminta keterangan karena tengah menjalani perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya masih kami identifikasi saat saat yang bersangkutan itu melakukan cekcok dengan orang tak dikenal. Kami dalami," ucap Argo.

Kasus pengeroyokan Pasaribu dan Fatah ini ditangani Polres Jakarta Pusat. Kedua paspampres itu mengalami luka tusuk setelah dikeroyok oleh tiga orang tak di kenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan sementara saksi peristiwa bermula dari Pasaribu yang terlibat percekcokan dengan pengendara sepeda motor di perempatan Jalan Kesehatan Jakarta Pusat pada Senin (24/4).

Selanjutnya, pengendara sepeda motor itu dibantu dua orang lainnya mengeroyok Pasaribu. Saat itu Fatah melintas untuk menolong korban, namun salah satu pelaku memukulnya hingga tidak sadarkan diri.
Akibat perkelahian itu, Pasaribu mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan dan kiri, sedangkan Fatah pendarahan pada bagian mulut dan luka tusuk pada bagian punggung sebanyak lima tusukan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jendral Wuryanto mengatakan kondisi kedua prajurit itu dikabarkan dalam keadaan stabil sekarang. "Saat ini sudah diusut oleh Puspom TNI dan kepolisian," kata Wuryanto.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER