Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 500 ribu buruh di seluruh Indonesia disebut akan turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2017. Dari jumlah itu, 150 ribu di antaranya akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta.
"Sekitar 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi 'Mayday', sementara yang dipusatkan di Istana ada 150 ribu buruh dari Jabodetabek," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Jumat (28/4), seperti dilansir dari
Antara.
Aksi peringatan Hari Buruh di Jakarta akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dari Patung Kuda silang Monas. Massa kemudian
long march menuju Istana Merdeka.
Di depan Istana, KSPI beserta serikat buruh yang lain akan melakukan orasi dan pagelaran rakyat dan buruh, yakni
marching band, pembacaan puisi, teatrikal buruh dan lagu-lagu perjuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi nanti, buruh akan menuntut tiga hal. Tuntutan pertama adalah penghapusan buruh kontrak dan magang karena dinilai sebagai praktik perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan pada buruh.
Selanjutnya, buruh menuntut jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan PNS, yakni 60 persen dari upah akhir.
Tuntutan terakhir adalah menuntut pencabutan PP 78 Tahun 2015 untuk upah yang layak. "Berdasarkan PP 78 Tahun 2015, kenaikan upah buruh setahun hanya 10-20 dolar, itu setara dengan satu kebab," ujar Said.
Aksi buruh pada 1 Mei nanti disebut Said sebagai peringatan. "Jika aspirasi kami tidak didengar, November nanti kami akan melakukan aksi yang lebih besar," tuturnya.
Tiga Titik May DaySementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metri Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan Polda Metro Jaya telah menerima pemberitahuan rencana aksi perayaan May Day dari elemen buruh.
Kepolisian juga telah menetapkan tiga lokasi perayaan hari buruh internasional di Jakarta. Argo mengungkapkan tiga lokasi kumpul massa yakni Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Gedung DPRD DKI Jakarta dan Istana Kepresidenan.
Berdasarkan pemberitahuan, jumlah buruh yang akan merayakan hari buruh sedunia itu sekitar 20.000 hingga 30.000 orang. Menurut Argo, buruh tidak menyampaikan pemberitahuan aksi jalan kaki namun massa langsung kumpul pada tiga lokasi itu.
Selain di Jakarta, Argo menyebutkan buruh juga akan menggelar kegiatan sosial di Stadion Bekasi Jawa Barat dan Tangerang Banten.
"Selama kegiatan aksi unjuk rasa harus mengikuti peraturan dan jangan bertindak anarkis," kata Argo.
Petugas kepolisian akan mengatur arus lalu lintas secara situasional dengan menyiapkan sistem buka-tutup jalur kendaraan pada tiga lokasi kumpul massa.
Argo menyatakan pihaknya belum dapat menyampaikan kekuatan personel yang akan mengamankan kegiatan buruh itu.