Menteri Agama: Jangan Intervensi Hakim dengan Tekanan Massa

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 14:12 WIB
Menteri Lukman meminta seluruh pihak menghormati vonis yang akan dijatuhkan majelis hakim kepada Ahok. Ia mendorong publik tidak membuat persoalan baru.
Menteri Lukman Hakim meminta seluruh pihak menghormati vonis yang akan dijatuhkan majelis hakim kepada Ahok. Ia mendorong publik tidak membuat persoalan baru.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau publik tidak mengintervensi proses hukum perkara dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Tidak perlu mencoba intervensi atau mempengaruhi hakim apalagi dengan tekanan-tekanan massa yang sangat besar dan sebagainya," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/5).

Lukman meminta seluruh pihak menghormati vonis yang akan dijatuhkan majelis hakim kepada Ahok. Tak hanya itu, ia juga mendorong publik tidak membuat persoalan baru di luar kasus penodaan agama tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat yang beradab sudah bersepakat segala perselisihan segala sengketa diselesaikan dengan pendekatan hukum. Hukum menyelesaikan dengan santun dan beradab," kata Lukman.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mendesak Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) membatalkan rencana aksi jalan kaki dari Masjid Istiqlal ke kantor Mahkamah Agung, Jumat besok.

Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, kepolisian menilai aksi itu berpotensi mengganggu ketertiban dan merusak fasilitas umum. "Kami berharap tidak ada yang turun ke jalan," ujarnya.

Argo mengatakan, Polda Metro Jaya sudah mengantongi surat pemberitahuan dari GNPF MUI terkait rencana aksi tersebut. Dalam surat itu, gabungan ormas Islam itu mengklaim akan mengerahkan delapan hingga sepuluh ribu orang.

GNPF MUI, kata Argo, besok akan dipertemukan dengan perwakilan Mahkamah Agung. Menurutnya, forum itu lebih efektif dan positif dibandingkan pengerahan massa ke jalan.
Sejumlah tokoh telah menyatakan niat untuk mengikuti unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Islam 55 itu, satu di antara mereka adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

"Saya selalu ikut. Saya tidak pernah tidak ikut (aksi GNPF MUI)," ujar Amien, Rabu kemarin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER