Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut dikirimi karangan bunga, setelah 'demam' pengiriman bunga melanda Balai Kota Jakarta, Mabes Polri, dan Istana Kepresidenan. Ada 13 karangan bunga berisi dukungan kepada KPK yang 'mampir' ke gedung lembaga antirasuah, Jumat (5/5).
Pengamatan
CNNIndonesia.com, karangan bunga tersebut berasal dari Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB). Karangan bunga itu diletakkan di halaman Gedung KPK.
"Pekat IB Mendukung KPK Tangkap dan Penjarakan Koruptor," demikian tertulis dalam karangan bunga itu. Kemudian ada pula karangan bunga bertuliskan: Pekat IB Mendukung KPK Bongkar Semua Skandal Mega Korupsi.
Hidayat, salah satu anggota Pekat IB mengatakan, pihaknya sudah mendapat izin dari KPK untuk meletakan karangan bunga di depan gedung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, karangan bunga yang dikirimkan hari ini berjumlah 13 buah. "Kemarin satu sudah, sekarang ada tiga belas. Jadi total sudah empat belas," ujar Hidayat di Gedung KPK, Jumat (5/5).
Ketua KPK agus Rahardjo mengapresiasi kiriman karangan bunga tersebut. KPK, menurutnya, bisa tetap eksis hingga saat ini karena dukungan dari masyarakat.
"Dukungan berwujud karangan bunga ini harus diapresiasi. Insya allah KPK tetap amanah," kata Agus kepada
CNNIndonesia.com.
Demam karangan bunga terjadi sejak beberapa pekan terakhir, terutama sejak Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 19 April 2017.
Awalnya, karangan bunga membanjiri kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Deretan karangan bunga itu membludak hingga halaman Balai Kota tidak mampu menampungnya, dan diletakan ke luar Balai Kota.
Karangan bunga yang ditujukan ke Ahok berisi dukungan dan ucapan terima kasih selama Ahok memimpin Ibu Kota.
Istana Kepresidenan juga sempat menjadi tujuan pengirim karangan bunga. Warga mengirimkan bunga untuk memberikan pesan kepada Presiden Joko Widodo agar menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. Bahkan, ada karangan bunga untuk Jokowi yang mengatasnamakan pelajar.
Selanjutnya, Markas Besar Polri hingga Polda Metro Jaya juga tak ketinggalan dikirimi karangan bunga.
Ratusan karangan bunga berderet mulai dari gedung utama Mabes Polri, Museum Polri, kemudian mengelilingi kantor Divisi Humas Polri dan Wisma Bhayangkari.
Beragam pesan disampaikan lewat karangan bunga yang mayoritas tidak diketahui siapa pengirimnya ini. Salah satu tulisan di karangan bunga berisi ucapan terima kasih kepada Kapolri karena telah menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI.