Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Zaitun Rasmin mengatakan pihaknya akan terus berjuang usai menggelar Aksi Bela Islam 55 yang disebut sebagai akhir dari rangkaian Aksi Bela Islam yang telah dilakukan sebelumnya.
Bedanya, dalam perjuangan selanjutnya, GNPF tidak akan menggelar aksi turun ke jalan. Perjuangan akan dilakukan lewat doa.
"Semua sudah kita lakukan, selain aksi di jalan kami juga berdialog. GNPF secara resmi sudah diterima oleh wakil presiden, selain itu presiden tidak terima secara langsung tapi hadir di Monas pada Aksi 212. Artinya, aspirasi sudah kita sampaikan dan presiden mendengar aspirasi kita," kata Zaitun saat sambutan di Masjid Istiqlal, Jum'at (5/5).
Zaitun melanjutkan, "Karena itu bapak dan saudara, kami tentu saja akan terus berjuang dengan doa. Tapi dengan aksi ini kami anggap ini aksi puncak. Kami bermunajat dan yakin doa akan didengar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaitun menuturkan selama ini GNPF MUI sudah berusaha sekuat mungkin memyampaikan aspirasi. Begitu juga dengan peserta aksi yang ingin agar terdakwa dugaan penodaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dihukum penjara.
Perjuangan tersebut, disebut Zaitun, telah berhasil walau tidak sepenuhnya. Hal itu terbukti dari Ahok yang ditetapkan jadi tersangka kemudian masuk pengadilan dan ditetapkan sebagai terdakwa dugaan penista agama.
Sejak pidato Ahok di Kepulauan Seribu, tercatat telah ada delapan Aksi Bela Islam yang digelar untuk menuntut Ahok diproses secara hukum.
Aksi-aksi tersebut dilakukan pada 14 Oktober 2016, 4 November 2016, 2 Desember 2016, 11 Februari 2017, 21 Februari 2017, 31 Maret 2017, 24 April 2017 dan hari ini.
Zaitun mengatakan rangkaian aksi itu telah mendatangkan banyak hikmah, baik kepada GNPF MUI maupun umat Islam di Indonesia.
"Banyak manfaaat yang kita dapat dari aksi-aksi tersebut. Yaitu manfaat persatuan, manfaat spirit ukwah, manfaat spirit perjuangan menghadirkan kebenaran dan keadilan. Ini adalah karunia Allah yang jatuh pada kita, harus kita jaga dan mudah-mudahan akan terus pelihara spirit seperti ini," ujar Zaitun.