Jakarta, CNN Indonesia -- Warga kini tak lagi boleh datang ke Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk memberi dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebagai bentuk pengamanan, petugas memasang kawat berduri di depan pintu masuk Mako Brimob. Hanya ada pintu masuk mobil yang sengaja dibuka, namun dengan penjagaan yang ketat.
"Ya kami jaga, kami jaga supaya tidak berkumpul kembali," kata Kabag Ops Korps Brimob Waris Agono di Mako Brimob, Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Waris, Mako Brimob merupakat aset negara yang mesti dilindungi.
Akan tetapi sebagian warga masih tetap berkumpul tak jauh dari kawat berduri. Sekitar dua puluhan warga menyanyikan lagu-lagu nasional seperti
Garuda Pancasila dan
Maju Tak Gentar.Kelompok lainnya yang berada di sisi kanan Mako Brimob bahkan beraksi sambil menyalakan lilin.
Kumpulan massa pendukung Ahok itu membuat Jalan Akses UI itu tersendat. Tak jarang pengguna jalan membunyikan klakson agar tetap bisa lewat.
Sebelum diberi kawat berduri, massa memadati bagian depan pintu masuk Mako Brimob termasuk bagian taman. Permintaan Ahok yang terdengar lewat pengeras suara tak mempan membuat warga bubar.
Simpatisan itu baru bubar setelah satu kompi pasukan polisi menggiring mereka keluar dari wilayah Mako Brimob.