Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menduga Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo (30) meninggal karena bunuh diri. Suryo ditemukan tewas dengan posisi tubuh mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/5).
"(Diduga) bunuh diri," kata Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Arief Budiman kepada
CNNIndonesia.com, Senin (15/5).
Dugaan tersebut muncul setelah pihaknya mengautopsi jasad Suryo pada Minggu (14/5). Arief mengatakan, hasil autopsi menemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban, sayatan di tangan kiri dan patah tulang di bagian punggung serta paha sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu yang bersangkutan mengalami penggumpalan darah di tengkorak kepala dan patah tulang di bagian dada bagian kiri.
"Ada enam luka dari hasil kesimpulan sementara autopsi," ucap Arief.
Jenazah Suryo telah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung, kemarin.
Suryo sebelumnya dilaporkan hilang usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang. Usai mengantar ibunya, Suryo pun berpisah dan pergi dari terminal dengan mengendarai mobilnya berpelat nomor F 1031 DC.
Seharian itu, Suryo yang bekerja sebagai dosen
School of Business and Management di ITB tidak memberi kabar dan telepon selulernya tak bisa dihubungi oleh keluarga.
Istri Suryo, Ratna Oktaviani lantas melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Bandung. Pihak Polrestabes Bandung kemudian melakukan penelusuran. Dari hasil pencarian, kepolisian mendapati informasi mobil Suryo sempat terlacak di daerah Cianjur.