Jakarta, CNN Indonesia -- Bus reguler dan bus ekspres disiapkan untuk melayani penumpang Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean. Untuk bus ekspres, PT Transjakarta menargetkan jarak Ciledug-Tendean bisa ditempuh hanya dalam waktu 10 menit.
Target itu ditetapkan karena bus ekspres hanya berhenti di dua halte saja dari total 12 halte yang berada di sepanjang koridor XIII. Kedua halte yang menjadi titik pemberhentian adalah Halte CSW (Centrale Stichting Wederopbouw) dan Velbak.
"Kalau begitu terkejar lah Ciledug-Tendean 10 menit," kata Direktur Bidang Operasional PT Transjakarta Daud Joseph, Senin (15/5).
Halte CSW dan Halte Velbak juga diprediksi menjadi dua dari empat halte Transjakarta paling sibuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kedua halte itu ada Halte Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang menjadi titik temu bus pengumpan dari arah Bintaro, Serpong, Meruya dan Joglo, serta Halte Tirtayasa di kawasan Kebayoran Baru yang berada tepat di perpotongan rute Transjakarta jurusan Cawang UKI-Blok M.
Halte CSW bakal ramai dengan penumpang karena terintegrasi dengan Koridor I (Blok M-Kota). Apalagi, dalam waktu dua tahun mendatang halte ini akan jadi salah satu halte Transjakarta yang langsung terintegrasi dengan halte Mass Rapid Transit Jakarta.
Sementara Halte Velbak terintegrasi langsung dengan Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni) dan stasiun Commuter Line Kebayoran Lama.
 Jalur layang koridor XIII TransJakarta rute Ciledug-Tendean. (CNN Indonesia/Filani Olyvia) |
Joseph menambahkan, pengadaan bus ekspres akan dilakukan secara bertahap. Untuk sementara, setelah peresmian pada 22 Juni 2017 mendatang, bus yang dipastikan beroperasi di koridor XIII baru bus reguler saja.
Setelah itu bus ekspress akan diluncurkan. Jika pada tiga bulan pertama peminat bus ekspres cukup banyak, Joseph mengatakan PT Transjakarta bisa memfasilitas dengan menambah jumlah armada.
"Dengan sistem
tap in dan
tap out sebenarnya kan bisa dibaca perjalanan setiap penumpang. Kalau ternyata banyak penumpang 'batu', yang artinya memang naik dari ujung ke ujung (Ciledug-Tendean), bisa jadi 50 persen bus yang beroperasi adalah bus ekspres," kata Joseph.
Berbeda dengan bus ekspres, bus reguler akan berhenti di semua atau 12 halte koridor XIII dan ditargetkan bisa menempuh waktu 20 menit dari Ciledug ke Tendean.
Sopir SeniorDalam kesempatan yang sama, Joseph mengatakan bahwa PT Transjakarta akan sangat ketat dalam menyeleksi pengemudi atau sopir yang akan mengoperasikan bus Transjakarta di jalan layang nontol koridor XIII. Hanya sopir dengan pengalaman dan jam terbang tinggi saja yang bakal diterjunkan untuk mengendarai bus di rute baru ini.
Hal tersebut, kata Joseph, dilakukan setelah menimbang ketinggian jalan layang non tol koridor XIII. Sebagian besar mencapai ketinggian hingga 20 meter di atas tanah.
"Jalan layang ini kan tinggi banget, ada yang sampai 23 meter (CSW). Kondisi di atas juga banyak tikungan, jadi sangat dibutuhkan kewaspadaan. Makanya untuk koridor ini, akan direkrut pengemudi yang sudah senior dan master saja untuk keamanan penumpang,” kata Joseph.
 Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia |
PT Transjakarta juga mengatur kecepatan bus. Normalnya, laju kecepatan bus Transjakarta di jalur reguler bisa mencapai 50 kilometer per jam (km/jam). Tetapi untuk bus Transjakarta yang melaju di jalan layang Ciledug-Tendean, Transjakarta akan memberlakukan kecepatan baru.
“Apalagi di ketinggian 23 meter, laju kecepatannya tidak boleh cepat, paling hanya 40 km/jam,” ucap Joseph.