Empat Prajurit TNI Tewas Saat Latihan Tempur di Natuna

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2017 19:49 WIB
Insiden terjadi saat latihan menembak altileri pertahanan udara karena pembatasan ring gerak laras senjata tidak berfungsi dengan baik.
Ilustrasi latihan tempur TNI. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat orang prajurit TNI Angkatan Darat tewas dalam insiden kecelakaan dalam latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5).  Kecelakaan terjadi saat latihan menembak artileri pertahanan udara.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Saat latihan menembak senjata altireli pertahanan udara yang mengakibatkan 12 korban. Empat meninggal dunia delapan luka luka. Penyebabnya pembatasan ring gerak laras senjata tidak berfunsi dengan baik," kata Alfret kepada CNNIndonesia.com
Saat ini tengah dilakukan investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas menurut Alfert sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Sementara korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Meski terjadi insiden yang menyebabkan korban tewas, latihan perang menurutnya belum akan dihentikan. 

Dari informasi yang beredar, sedikitnya empat prajurit yang tewas dalam latihan tersebut adalah Komandan Baterai Kapten Herubelum, Prajurit Satu Marwan, Prajurit Kepala Edy dan Pratu Ibnu Hidayat. 

Sementara itu, mereka yang mengalami luka-luka di antaranya, Pratu Bayu Agung, Sersan Dua Alpredo Siahaan, Prajurit Dua Danar, Pratu Ridai, Pratu Didi Hardianto, dan Sersan Satu Blego Switage. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER