Cegah Kericuhan, Polri Jaga Ketat Gawai Dayak di Pontianak

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mei 2017 20:00 WIB
Sabtu malam nanti kepolisian akan menggelar patroli dalam skala besar di Pontianak. Mereka ingin mencegah kericuhan terjadi di ibu kota Kalbar itu.
Sabtu malam nanti kepolisian akan menggelar patroli dalam skala besar di Pontianak. Mereka ingin mencegah kericuhan terjadi di ibu kota Kalbar itu. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Kalimantan Barat dengan bantuan TNI mengawal Pekan Gawai Dayak ke-37 di Pontianak, Sabtu (20/5). Pengamanan itu digelar untuk mencegah keributan antara masyarakat dayak yang menjadi peserta festival budaya dengan massa aksi bela ulama.

Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, lokasi kegiatan Gawai Dayak akan terus dijaga pasukan gabungan.

"Malam nanti juga akan dilakukan patroli skala besar oleh jajaran Polri dan TNI," kata Rikwanto melalui keterangan tertulis.
Saat berita ini diturunkan, kata Rikwanto, peserta aksi bela ulama telah membubarkan diri. Pada waktu yang bersamaan, pawai masyarakat Dayak juga telah berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rikwanto menuturkan, sekitar pukul 13.00 WIB, kelompok bela ulama melakukan aksi jalan kaki dari Masjid Raya Mujahideen ke kantor Polda Kalbar. Kelompok itu menutut kepolisian menindaklanjuti tudingan tentang pernyataan Gubernur Kalbar, Cornelis, yang mereka tuduh rasis dan diskriminatif.

Sekitar satu jam setelahnya, pawai kendaraan hias dan kelompok masyarakat dayak dari seluruh Kalbar berlangsung di pusat kota.

Rikwanto berkata, kedua kelompok itu sempat berhadap-hadapan. Namun personel gabungan Polri dan TNI mempu mencegah insiden tersebut.

"Tidak terjadi bentrokan, mereka hanya bersitegang. Tidak terjadi penaniayaan maupun pengerusakan," kata Rikwanto.

Dihubungi terpisah, koordinator tim advokasi bela ulama Syaris Kurniawan menyebut kelompoknya tak melakukan kekerasan maupun provokasi apapun. "Aksi kami tadi tertib dan damai," ucapnya kepada CNNIndonesia.com.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER