Permintaan Bang Haji Rhoma untuk Pendukung Ahok

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 20:06 WIB
Ketua Partai Idaman Rhoma Irama meminta para pendukung Ahok untuk menerima putusan majelis hakim terhadap gubernur non-aktif itu dalam kasus penodaan agama.
Ketua Partai Idaman Rhoma Irama meminta para pendukung Ahok untuk menerima putusan majelis hakim terhadap gubernur non-aktif itu dalam kasus penodaan agama. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Partai Idaman Rhoma Irama berpesan kepada pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk mengikuti sikap yang ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta non-aktif dalam menerima keputusan hukum atas kasusnya.

"Setelah Pilkada ini selesai, apalagi Pak Ahok mencabut banding, bahwa ini artinya beliau telah menerima keputusan hukum dan mengaku bersalah. Semoga ini diikuti seluruh fans Pak Ahok agar kita rukun lagi," kata Rhoma di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/5).

Rhoma menjelaskan, pesan tersebut ditujukan agar tidak ada lagi polarisasi usai Pilkada DKI. Sebab, katanya, terdapat dua kelompok yang saling bertentangan usai Pilkada DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu kemudian dia sampaikan saat menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama jajaran pengurus Partai Idaman. Dalam pertemuan itu, Rhoma menceritakan kondisi yang dialami usai Pilkada DKI.
"Sekarang ini seperti ada dua kelompok dalam bangsa Indonesia yang dikumandangkan seolah ada kelompok Islam dan kebinekaan. Secara tidak langsung Islam dianggap tidak NKRI," ujarnya.

Rhoma menegaskan, umat Islam tidak anti terhadap pancasila dan pluralisme. Dia pun menyatakan bahwa partainya juga berkomitmen untuk menjaga kerukunan dan persatuan.

Menghentikan Permusuhan

Selain itu, Rhoma juga sempat mendendangkan sebuah lagu yang berjudul Stop dalam menggambarkan kondisi saat ini. Lagu itu mengajak untuk menghentikan segala macam bentuk perpecahan dan kembali pada persatuan.
Di sisi lain, Fadli menyatakan persetujuannya atas aspirasi yang disampaikan Rhoma dan Partai Idaman. Sebab menurutnya tidak ada pertentangan antara kelompok Islam dan kelompok kebangsaan.

"Stigma yang belakangan ini menyudutkan tidak pancasilais tak sesuai fakta yang ada. Saya punya pandangan yang sama dengan Bang Haji Rhoma," ujar Fadli.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER