Stasiun Klender Beroperasi Kembali

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2017 13:40 WIB
Vice President Communications PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Klender sudah kembali melayani penumpang Kereta Rel Listrik.
Vice President Communications PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Klender sudah kembali melayani penumpang Kereta Rel Listrik. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Vice President Communications PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Klender sudah kembali melayani penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) untuk lintas Bekasi-Manggarai-Jakarta Kota maupun Bekasi-Kampung Bandan-Jakarta Kota serta sebaliknya.

"PT KCJ berharap dengan dioperasikannya kembali Stasiun Klender pengguna jasa dapat dimudahkan untuk memilih Stasiun terdekat saat akan beraktifitas menggunakan jasa KRL," kata Eva dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (27/5).

Stasiun Klender terbakar, Jumat (19/5) pagi lalu. Pasca kebakaran tersebut, PT KCJ kemudian membangun stasiun sementara dan pelayanan penumpang di Stasiun Klender dihentikan sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Eva menyebut, meskipun hanya berupa stasiun sementara, namun stasiun tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang seperti enam gate elektronik baru, dua loket baru, ruang server, dua toilet portable, serta ruang operasional stasiun.

"Untuk melayani transaksi e-ticketing, PT KCJ telah memasang enam gate elektronik dan dua buah perangkat point of sales di loket baru," ucap Eva.
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kebakaran Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan sebelumnya sedikitnya ada 10 ruangan di Stasiun Klender yang dilalap api, diantaranya ruang kepala stasiun, gudang, toilet kantor, pelayan kereta, loket, ruang tunggu, ruang petugas keamanan dan ruang server.

Menurut dia, dugaan awal, api membakar bangunan stasiun lantaran adanya korsleting listrik. Saat ini, petugas juga tengah melakukan identifikasi. Gatot mengaku, pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian akibat kebakaran ini.

"Dugaan semetara korsleting listrik pada gudang peralatan cleaning service," tutupnya
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER