Semarang, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor sarana transportasi perjalanan mudik ke kampung halaman.
Selain untuk menghindari potensi rawan kecelakaan, berkurangnya pemakaian sepeda motor juga dapat mengurangi kepadatan arus mudik di jalan raya.
"Itu yang sepeda motor kalau bisa dihindari, apalagi yang bawa keluarga, ada anak dan istri. Selain rawan kecelakaan, kalau sepeda motor dikurangi, lalu-lintas jalan raya berkurang kepadatannya", ujar Tito saat meninjau kesiapan jalur mudik di Pemalang, Rabu (7/6).
Tito memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 23 dan 24 Juni 2017, yakni H-3 dan H-2 menjelang lebaran. Tanggal itu juga bertepatan dengan libur cuti bersama Pegawai Negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puncak arus mudik ada di tanggal 23 dan 24 Juni, itu H-3 dan H-2, karena cuti bersama PNS di tanggal itu. Masyarakat yang mudik lebih baik lebih awal supaya tidak menumpuk pada hari itu", tambah Tito.
Tito hadir di Pemalang untuk meninjau kesiapan arus mudik lebaran. Jalur yang menjadi perhatian khusus adalah jalur pantai utara (Pantura) karena merupakan jalur langgangn yang biasa dilalui pemudik.
Dari hasi pantauan di lapangan, ruas jalur Pantura Jawa Tengah dari pintu tol Brebes Exit (Brexit) ke arah Semarang sudah dalam kondisi siap, tak terkecuali beberapa ruas tol yang akan dijadikan jalan fungsional untuk arus mudik.