Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan menaikkan dana operasional untuk Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Warga (RW). Usul kenaikan itu telah diajukan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2017.
Nantinya RT akan mendapat dana operasional RP1,5 juta dari sebelumnya hanya Rp975.000 dan RW mendapat Rp2 juta dari sebelumnya Rp1,2 juta.
Djarot berjanji saat dana operasional tersebut sudah tersedia, RT/RW bisa langsung menerimanya.
"Begitu anggarannya masuk, langsung bisa dicairkan, diberikan kepada RT/RW untuk biaya operasional untuk masing-masing wilayah," kata Djarot saat bersilaturahmi dengan RT/RW di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot berharap kenaikan dana operasional diikuti dengan peningkatan pelayanan RT/RW kepada masyarakat.
Peningkatan kualitas pelayanan dapat dilihat dari
key performance indicator. Djarot meminta agar RT/RW memenuhi syarat, terutama dalam menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan masing-masing.
Tanggung jawab RT/RW, kata Djarot, adalah membuat masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan dan turut menjaga keamanan daerah masing-masing.
"Memang betul ada PPSU, ada pasukan hijau, ada pasukan putih, pasukan biru, pasukan pelangi. Tapi kalau ditangani pemerintah memang bisa?" kata Djarot.
RT/RW juga diminta untuk memberikan laporan terkait dengan kebersihan dan keamanan lingkungan. Djarot akan berkoordinasi dengan lurah untuk pengawasannya.
Kenaikan dana operasional RT/RW merupakan hasil usulan dari Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono ketika bertemu dengan pengurus RT/RW di seluruh wilayah Jakarta.