Jakarta, CNN Indonesia -- Presdium Alumni 212 mengatakan tetap menggelar Aksi Bela Islam (ABU) 96 di luar Masjid Istiqlal dengan menyiapkan enam mobil komando. Acara itu dilakukan setelah pengurus masjid itu tak memberikan izin kepada mereka.
Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan pihaknya menyiapkan enam mobil komando untuk menggelar ceramah di luar masjid tersebut. Dia menuturkan aksi itu akan tetap dilakukan dan mengklaim dilakukan hingga Salat Tarawih nanti malam.
“Tidak ada yang boleh mencegah dan melarang dan berkumpul,” kata Sambo ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (9/6). “Semakin dihambat, akan semakin semangat untuk datang.”
Dia mengatakan Salat Tarawih itu juga diklaim sebagai salat terbesar yang akan dilakukan massa ABU 96. Sambo menuturkan fungsi mobil komando itu akan menyambungkan suara takbir dan baccaan imam dari dalam masjid untuk jemaat yang ada di luar tempat ibadah tersebut.
Sebelumnya, pengurus Masjid Istiqlal belum memberikan izin kepada Presidium Alumni 212 untuk menjadikan Masjid Istiqlal sebagai titik kumpul Aksi Bela Ulama (ABU) 96. Pernyataan itu disampaikan Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Salam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada izin dari kami. Pada waktu yang sama kami juga ada acara," kata Abu kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.
Abu menjelaskan acara yang diadakan Masjid Istiqlal hari ini sudah dirancang sejak jauh hari. Rangkaian acara tersebut adalah pesantren kilat, kegiatan remaja, kajian fiqih, kajian fiqih dan siraman rohani.