Jelang Arus Mudik Lebaran, 25 Persen Bus Tak Laik Jalan

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2017 19:06 WIB
Dirjen Perhubungan Darat memastikan, seluruh bus yang belum lolos ramp check tidak akan diizinkan untuk beroperasi membawa penumpang mudik 2017.
Pengecekan jalur mudik 2017 khusunya roda empat oleh Kapolda Metro Jaya M Iriawan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan mencatat 25 persen bus tidak laik jalan menjelang arus mudik lebaran 2017. Bus-bus tersebut tidak akan dipasangi stiker tanda laik jalan sebagai penunjuk belum lolos pengecekan atau ramp check.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto memastikan, bus yang belum lolos ramp check tersebut tidak akan diizinkan untuk beroperasi.

"Ini menyangkut keselamatan penumpang. Baru 75 persen yang kami periksa, 25 persennya tidak laik jalan," ujar Pudji di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (11/6).
Pudji menuturkan, ramp check meliputi pemeriksaan rem, speedometer, kaca bus, hingga kondisi ban yang digunakan. Dari hasil pengecekan selama ini, kata dia, kebanyakan operator bus bermasalah dengan kondisi rem tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rem tangan itu banyak yang cuma jadi variasi. Ngeblong. Kemudian speedometer untuk ngukur kecepatan kadang juga tidak berfungsi," katanya.

Ramp check, lanjut Pudji, akan terus dilakukan secara acak pada bus-bus angkutan mudik hingga H-10 lebaran. Jika operator bus belum melakukan ramp check, maka pemeriksaan dapat dilakukan melalui buku kir.
"Kalau selama enam bulan masih baik berarti masih berfungsi," tuturnya.

Diprediksi Turun

Keberadaan bus yang tidak laik jalan juga ditengarai menjadi salah satu faktor turunnya pemudik yang menggunakan moda transportasi bus. Dari data Kemenhub, jumlah penumpang bus pada arus mudik tahun 2017 hanya 4,32 juta orang.

Jumlah ini turun 2,11 persen dari tahun 2016 yang mencapai 4,42 juta orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, turunnya jumlah penumpang bus terjadi karena kalah saing dengan armada lain seperti kendaraan pribadi, kereta api, maupun pesawat.
"Industri bus yang terus menurun ini akhirnya berpengaruh pada ketidaktaatan mereka untuk melakukan ramp check," tutur Budi.

Ia mengimbau pada para pemudik lebih memperhatikan jika ada bus yang belum ditempel stiker. Pemudik mesti mengecek kembali agar tidak diminta turun mendadak lantaran bus yang ditumpangi belum dipasang stiker yang menyatakan lolos ramp check.

"Kami beri kesempatan satu minggu untuk operator bus melakukan ramp check ulang. Kami tegas beri sanksi jika tidak ada stiker tidak boleh jalan," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER