Polisi Pantau 17 Titik Kemacetan di Jalur Mudik

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2017 07:01 WIB
Tahun ini, polisi memantau 17 titik kemacetan di sepanjang jalur mudik, terutama Brebes Exit yang tahun lalu memakan belasan korban jiwa.
Polisi memantau 17 titik kemacetan utama di jalur mudik, terutama di jalur Pantura serta Cikopo, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tradisi mudik di Indonesia selalu dibarengi dengan antrian panjang kendaraan, terutama di jalur mudik utama. Tahun ini, polisi memantau 17 titik kemacetan di sepanjang jalur mudik.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menyebut Kapolri sudah meninjau titik kemacetan dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat.

“Soal kemacetan, Kapolri sudah meninjau dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Memantau titik yang diduga akan jadi pusat kemacetan, seperti exit toll dan jalan arteri tertentu,” ujar Rikwanto, di Jakarta, Sabtu (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rikwanto menambahkan, polisi juga sudah bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Darat serta Pemerintah Daerah.

“Harapannya, titik-titik kemacetan tersebut jangan terulang lagi atau minimal tidak sampai macet stuck. [Kendaraan] bisa berjalan terus,” tambahnya.


Permasalahan pemicu kemacetan yang kerap terjadi di dareah juga jadi perhatian kepolisian, “seperti angkot ngetem, pasar tumpah, atau pasar kaget. Ini sudah dibicarakan. Mudah-mudahan tidak terjadi [kemacetan panjang]”.

Adapun mengenai titik kemacetan, Rikwanto menyebut 17 lokasi utama di jalur mudik Pantai Utara Jawa (Pantura) diantaranya, Brebes Exit (Brexit), Pemalang, Cirebon, serta Cikopo, Jawa Barat.

“Tahun lalu, macet kebanyakan di Cikampek kemudian di tol Kanci. Tolnya lebih panjang di Brebes dan Pemalang. Titik-titik ini kita waspadai semua,” paparnya.

Dia juga memastikan adanya penjagaan tambahan di tol baru. “Kita atur. Mudah-mudahan tidak ada kecelakaan. Kalau mogok, kita siapkan derek,” sebutnya, sembari menambahkan terdapat 22 ribu personel kepolisian yang diterjunkan guna mengamankan jalur mudik tahun ini.


Begitu juga dengan antisipasi kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan akibat macet panjang. Rikwanto mengatakan kepolisian belajar dari insiden tahun lalu, dimana belasan korban meninggal di saat kemacetan di Brebes.

“Kami kerjasama dengan Pertamina agar SPBU sepanjang jalan mudik tak kekurangan. Tidak kehabisan. Itu yang pertama. Kedua, kami akan mobile di jalan tol‎ apabila ada masyarakat butuh BBM. Kami gunanakan sepeda motor, ada nomor hotlinenya agar dikirim ke kilometer berapa. Polda dan Polres menyiapkan saran itu,” terang Rikwanto.

Tahun lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 12 korban tewas akibat terdampak kemacetan. Salah satunya adalah bayi berusia 1,4 tahun bernama Azizah asal Kutoarjo yang meninggal dengan penyebab apnoea causa CO2 toxic atau terpapar CO2 karena terjebak dalam mobil di tengah kemacetan lebih dari enam jam.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER