Polda Metro Jaya Sebut Kejahatan Belum Mengkhawatirkan

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 05:30 WIB
Dibandingkan tahun lalu, Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada peningkatan angka kejahatan di wilayah hukumnya selama bulan Ramadan tahun ini.
Polisi Menyatakan Angka Kejahatan di Jakarta dan Sekitarnya Belum Mengkhawatirkan. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menyatakan angka kejahatan di wilayah hukumnya selama Ramadan 2017 belum mengkhawatirkan. Tidak ada peningkatan angka kejahatan selama ramadan tahun ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, jika pun ada peristiwa kejahatan, pelakunya hanya memanfaatkan momen tertentu.

"Karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan (barang) di pegadian, dan lain-lain," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/6).
Berbeda dengan tahun lalu, kata Suntana, peristiwa kejahatan kerap terjadi saat sahur on the road atau aksi balap liar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Suntana, tahun ini polisi sudah mencegah kejahatan melalui patroli rutin petugas kepolisian.

"Alhamdulillah, patroli siang malam itu kami lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, wilayah Jakarta dan sekitarnya dikejutkan dengan peristiwa perampokan disertai pembunuhan.
Kejadian pertama menimpa Davidson Tantono pada Jumat (9/6) pekan lalu. Warga Pakulonan Barat, Tenggerang tewas setelah ditembak dari jarak dekat oleh pelaku perampokan yang berjumlah empat orang di SPBU Cengkareng, Jakarta Barat.

Davidson merupakan pemilik koperasi simpan pinjam. Ia tewas setelah sempat mempertahankan isi tas yang berisi uang ratusan juta rupiah. Setelah menembak Davidson pelaku juga menggasak uang milik korban sejumlah Rp300 juta.

Dua hari berselang, giliran Italia Chandra Kirana tewas ditembak perampok di kawasan Karawaci, Tangerang. Asisten pembantu dokter gigi itu tewas saat mempertahankan motornya pada Senin (12/6) siang kemarin.

Polisi masih mengejar pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Kemungkinan, menurut polisi, pelaku di Cengkareng dan Tangerang berasal dari kelompok perampok yang sama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER