Yasonna Ingin Pindahkan Napi Sel Mewah ke Nusakambangan

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 21:45 WIB
Menkumham Yasonna Laoly berencana memindahkan napi narkotik yang kedapatan mendapat fasilitas mewah di Cipinang, Haryanto Chandra, ke Nusakambangan.
Menkumham Yasonna Laoly (Putih) ingin memindahkan napi narkotik yang mendapat fasilitas mewah di Cipinang, Haryanto Chandra, ke Nusakambangan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berencana memindahkan narapidana narkotik penghuni sel mewah di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Hariyanto Chandra, ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"(Hariyanto) Chandra akan saya pindahkan ke Nusakambangan. Tapi sekarang kan masih di bawah Badan Narkotika Nasional (BNN)," kata Yasonna usai buka bersama dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/6).

Yasonna menjelaskan, temuan petugas gabungan BNN dan Kemkumham tidak semewah yang diberitakan. Seperti soal wifi yang disebutnya hanya merupakan modem biasa.
"Jangan seolah-olah dia punya wifi apa itu yang gede. Kesannya seperti itu. Dia punya modem, bahkan dengan HP saja bisa tethering pakai wifi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti hasil temuan sel mewah yang diduga digunakan Hariyanto untuk mengendalikan jual beli narkotik dari dalam lapas, Yasonna juga berencana menyurati BNN untuk meminta daftar nama jaringan narkotik yang mendekam di lapas seluruh Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk memindahkan mereka itu ke Lapas Nusakambangan yang memiliki peralatan lengkap dan pengamanan ketat.

"Di situ ada polisi, BNN dan semua pihak jadi untuk mengurangi apa yang dikatakan potensi jaringan itu. Karena kami enggak punya alat. Kami enggak tahu seperti apa bahwa mereka memainkan," katanya.
Meski demikian, Yasonna berkata, pihaknya masih menunggu peralatan canggih yang dapat mendeteksi peredaran narkotik dipasang di Lapas Nusakambangan. 

Yasonna pun memastikan akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan petugas lapas yang kedapatan menerima suap dalam kasus apapun ke kepolisian.

"Saya sudah katakan enggak ada kompromi lagi, langsung main keras," katanya.

Penemuan kamar mewah dalam lapas ini bermula dari penggeledahan tim penyidik BNN pada 31 Mei lalu. Saat menggeledah sel tahanan anak buah Fredi Budiman yakni Hariyanto Chandra alias Gombak di Lapas Kelas IA Cipinang, Jakarta Timur.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Budi Waseso meminta agar Kemkumham harus mengevaluasi soal sel tahanan narapidana narkotik dengan fasilitas mewah. 

BNN menemukan sel tahanan Haryanto dilengakapi fasilitas mewah, bahkan dia bisa melakukan transaksi narkotika dengan pihak luar hingga mengkonsumsi sendiri dari LP.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER