Polisi Minta Novel Laporkan Kecurigaan Soal 'Peran Jenderal'

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 20:35 WIB
Polri meminta Novel Baswedan melaporkan kecurigaan dia dalam wawancara Time soal dugaan peran jenderal polisi terkait insiden penyiraman air keras.
Mabes Polri meminta Novel Baswedan melaporkan kecurigaan dia dalam wawancara Time soal dugaan peran jenderal polisi terkait insiden penyiraman air keras. (Dok. KPK (Istimewa))
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri meminta penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan melaporkan kecurigaannya terkait dugaan keterlibatan orang berpengaruh di tubuh Polri dalam teror penyiraman air keras.

Novel menyampaikan kecurigaan dia soal dugaan keterlibatan peran seorang jenderal polisi dalam wawancara bersama media internasional Time, Selasa (13/6).

Mabes Polri menanggapi kecurigaan itu dengan mempersilakan Novel melaporkan langsung dugaannya ke kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, Novel bisa saja dituding membuat isu tanpa bukti jika tidak melaporkan pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya tidak terjadi sebuah tendensi atau tudingan, karena informasi itu kan harus diuji, tidak dibiarkan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/6).
Martinus mengatakan setiap laporan akan ditindaklanjuti penyidik. Novel dalam hal ini harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya di majalah Time.

"Nah, karena kalau menuding seseorang kan harus kita bisa dapat faktanya. Waktunya kapan, pukul berapa, di mana, itu kan harus jelas," ucap Martinus.  
Dalam wawancara dengan Time, Novel mengatakan insiden penyiraman air keras merupakan kejadian intimidasi keenam yang dia terima karena pekerjaannya. Dia pun lantas mengungkap kecurigaannya atas dugaan keterlibatan orang berpengaruh di kepolisian dalam insiden penyiraman air keras.

“Saya sebenarnya telah menerima informasi bahwa seorang jenderal kepolisian—level tinggi dari jajaran kepolisian—terlibat. Awalnya, saya bilang itu informasi yang bisa jadi salah. Namun, kini sudah dua bulan lamanya dan kasus saya tak juga menemukan titik terang. Saya lantas bilang (kepada orang yang memberikan informasi), bahwa informasi itu bisa saja benar,” kata Novel Baswedan, seperti dikutip Time, Selasa (13/6).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER