Usai Penembakan, Polisi dan Brigade Beringin Jaga DPP Golkar

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2017 22:35 WIB
Ketua Umum Brigade Beringin Avner Raweyai menuturkan, sempat terjadi sedikit bentrokan. Namun akhirnya orang-orang itu kabur dan meninggalkan lima motor mereka.
Oknum tak dikenal menyerang kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, dan mencopot atribut Brigade Beringin. Ketua Umum Brigade Beringin Avner Raweyai menyebut dugaan ada ancaman dari petinggi AMPG kepada petinggi Brigade Beringin. (Foto: Safir Makki/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah personel kepolisian serta puluhan Brigade Beringin (BB) mengamankan kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat. BB hari ini mengadakan acara buka bersama kurang lebih 500 anak yatim piatu yang berasal dari beberapa wilayah di sekitar Jakarta.

Dari pengamatan CNNIndonesia.com, beberapa personel kepolisian nampak berjaga di depan pintu gerbang gedung. Selain itu, puluhan personel BB nampak tersebar di depan, maupun samping gedung yang menjadi tempat acara berlangsung.
Sebelumnya pada Jumat (16/6), sejumlah oknum tak dikenal sempat mendatangi gedung dan mencopot atribut-atribut milik BB dan melepaskan beberapa tembakan. Tak berhenti sampai di situ, terjadi lagi kekacauan pagi tadi pukul 10.00 WIB. Ketua Umum Brigade Beringin, Avner Raweyai mengatakan ada 30 orang yang mengenakan baju AMPG.

"Saya enggak tahu tujuannya apa, mereka datang langsung mau ngacak-ngacak tempat ini tapi kawan-kawan dari brigade sudah stand by," kata Avner pada CNNIndonesia.com di sela acara, Sabtu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Avner menuturkan, sempat terjadi sedikit bentrokan. Namun akhirnya orang-orang ini kabur dan meninggalkan lima motor mereka. Pukul 14.00 WIB orang-orang itu kembali datang, tapi tak sempat terjadi keributan karena dilerai pihak keamanan. "Saya minta tolong pak polisi dan jajarannya membantu mengamankan lokasi ini," ucapnya.

Selain tindak lanjut dari kejadian pada Jumat dan Sabtu pagi tadi, pengamanan ini juga merupakan tindak lanjut dari telepon ancaman yang ia terima. Avner berkata sempat mendapat telepon bernada ancaman dari petinggi-petinggi AMPG.

"Ada beberapa petinggi AMPG menelepon saya, istilahnya mengancamlah. Dia bilang mereka lagi siapkan massa, apalah, segala macam mau ke sini, saya bilang silakan saja kalau mau datang," ujarnya.

Ia menilai motif dari hal ini karena AMPG tidak menyukai kehadiran BB sejak awal. "Kami tidak tahu kenapa mereka selalu menyerang kami, dia bilang kami ilegal, dia bilang kami tidak disetujui. Padahal seara legalitas kami ada, kami disahkan oleh ketua umum sendiri di sini. Terus administratif kami komplet. Kami enggak tahu kenapa mereka selalu membenci BB," katanya menutup pembicaraan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER