Dishub: 6,5 Juta Pemudik Akan Lintasi Jawa Barat

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jun 2017 16:02 WIB
Jumlah pemudik yang melintas Jawa Barat pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat 6 juta pemudik.
Arus mudik jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Bandung, CNN Indonesia -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat memprediksi sekitar 6,5 juta pemudik akan melintasi jalur mudik utara, selatan, dan tengah provinsi itu, terhitung sejak H-7 lebaran tahun 2017.

"Kemenhub memprediksi tahun ini pemudik yang akan melintas ke Jawa Barat bakal mengalami peningkatan, tahun lalu 6 juta orang dan tahun ini naik menjadi 6,5 juta," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, seperti dilansir Antara, Minggu (18/6).
Taufik menjelaskan, Jawa Barat adalah daerah perlintasan dan tujuan pemudik sehingga diperlukan penanganan khusus dalam arus mudik dan arus balik setiap tahunnya.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil pantauannya sejak H-8 lebaran atau pada Sabtu (17/6), sudah mulai terjadi pergerakan pemudik yang menggunakan angkutan pribadi di wilayah Subang dan Tol Cikopo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kemarin itu, di Tol Pasteur siang harinya mulai ada antrean sekitar tiga kilometer untuk masuk ke Kota Bandung," kata dia.

Puncak Mudik Jawa Barat

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik di kawasan Jawa Barat akan terjadi pada Kamis, Jumat, Sabtu, atau dari tanggal 22 hingga 24 Juni 2017.

"Sedangkan puncak arus balik lebaran diprediksi terjadi pada Kamis, Jumat, Sabtu atau 29-30 Juni dan 1 Juli 2017," ujar Dedi.
Untuk pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun in, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyiagakan 1.216 personel yang merupakan gabungan dari dishub provinsi dan kabupaten/kota.

Dedi mengatakan para personel akan siaga dari H-7 h+7. Para personel tersebut akan turut serta mengamankan arus mudik dan balik Lebaran dengan sandi Operasi Ramadnia 2017.

"Jadi ke-1.216 personel tersebut nantinya akan di sebar di sejumlah titik strategis di wilayah utara, selatan dan tengah Jawa Barat," Dedi menuturkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER